SEMARAPURA | patrolipost.com – Hujan deras disertai angin linus yang datang secara terus menerus sejak Kamis (2/3) malam, sekira pukul 20.30 Wita, mengakibatkan tembok bangunan tempat pembuatan penek milik I Nyoman Buda (55) di Dusun Selat, Desa Banjarangkan roboh diterjang longsor.
Pemilik rumah, I Nyoman Buda menuturkan usai kejadian angin kencang dan hujan deras yang datang tiba-tiba, mengakibatkan bangunan pembuatan penek miliknya longsor dan ambrol. Peristiwa ini awalnya terjadi, Kamis malam (2/3), pukul 20.30 Wita, disebabkan derasya hujan yang menyebabkan air sungai naik dan mengikis bangunan hingga berujung amblas dan longsor.
Saat awal kejadian tersebut menurut Buda, dirinya baru selesai mandi waktu itu terjadi hujan disertai angin kencang dirinya tidak tau bahwa bangunan pembuatan penek miliknya tersebut longsor .
“Waktu itu saya sudah selesai mandi kedengaran suara gemuruh dan awalnya saya kira spandeknya saja jatuh ternyata bangunan tempat pembuatan penek saya jebol dan saya langsung bergegas mengambil barang-barang yang berada di di reruntuhan,” ujar PNS ini saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya penyebab kejadian tersebut karena hujan deras yang terus terjadi mengakibatkan air sungai naik dan mengikis temboknya yang mengakibatkan bangunan tersebut jebol.
“Akibat kejadian ini saya mengalami kerugian Rp 100 juta karena sudah menjebolkan bangunan lebar 4 meter dan panjang 16 meter, dan tempat pembuatan penek yang baru saja dipakai selama enam bulan terbilang masih baru, Saya berharapa gar pihak pemerintahan bisa memberikan hibah bantuan karena mengingat bangunan masih dalam kondisi baru,” ungkapnya sendu.
Ketua Dusun Selat , A A Gede Ngurah Parwita mengatakan dirinya sudah menghubungi pihak BPBD Kabupaten. Dari pihak desa belum karena masih menunggu keputusan dari pihak BPBD untuk menindak lanjuti kejadian tersebut.
Sementara itu Kapolsek Banjarangkan, AKP Wayan Sujana dihubungi menyatakan sudah turun melakukan pengecekan langsung dan berpesan agar selalu berhati -hati dengan cuaca seperti sekarang ini. (855)
