BANGLI | patrolipost.com – Untuk meningkatkan pelayanan kepada mayarakat Pemkab Bangli bakal membangun Mall Pelayanan Publik yang berlokasi di Pasar Loka Crana, Bangli. Pembangunan mall selain sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat, juga akan dilengkapi stand Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) serta stan kuliner khas Bangli.
Hal ini merupakan ide dari Ketua Dekranasda Kabupaten Bangli untuk membantu pemasaran produk UMKM Kabupaten Bangli. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja antara Disperindang dengan DPRD Bangli beberapa hari yang lalu.
Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan menjelaskan Mall Pelayanan Publik akan mengakomudir tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Disperindag, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil) dan Dinas Perizinan.
“Jadi kalau mau mengurus berbagai keperluan seperti perizinan, Aminduk serta lainnya masyarakat bisa mengurusnya di sana,” bebernya.
Lebih lanjut dipaparkan, Mall Pelayanan Publik ini juga akan dilengkapi ruang rapat dengan kapasitas 50 orang. Jadi semua OPD di Kabupaten Bangli kalau ada agenda rapat juga bisa memanfaatkan ruangan tersebut. Apalagi, ada yang menerima kunjungan kerja (Kunker) daerah lain bisa memanfaatkan gedung itu.
“Jadi usai pertemuan bisa diarahkan ke stand UMKM atau kuliner di lokasi. Ini sebagai bentuk membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya,” bebernya.
Menurut Wayan Gunawan sesuai dengan saran dari Ketua Dekranasda Kabupaten Bangli, di lokasi agar disediakan stand UMKM dengan luas 18 x 8 meter persegi. Di sana, nanti akan dipajang berbagai produk UMKM, mulai kerajinan, makanan ringan atau prduk lainnya yang merupakan produksi khas masyarakat Bangli.
“Nanti akan ada sekitar 66 kios souvenis di sana,” ucap Gunawan di hadapan Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles dan anggotanya I Gede Tindih.
Sementara Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles didampingi anggota Komisi II I Gede Tindih menyebutkan, tujuan diadakannya raker ini adalah untuk mengetahui sejauh mana progres pelaksanaan dari pembangunan Mall Pelayanan Public di Pasar Loka Crana. Pasalnya, pihak Dewan sudah menyetujui anggarannya.
“Kita ingin sejauh mana prosesnya, apakah pemindahan pedagang di pasar tersebut ada kendala atau tidak. Lantas tempat relokasinya sudah tersedia atau belum,” tegas Komang Carles. (750)