BANGLI | patrolipost.com – Dari 48 desa yang ada di Kecamatan Kintamani, baru beberapa desa saja terlayani air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan pelayanan. Salah satunya yakni optimilisasi sumber mata air. Untuk tahun 2022 ada tiga desa menjadi skala prioritas pengembangan dari perusahan plat merah ini.
Direktur PDAM Bangli Dewa Gde Ratno Suparsa Mesi tidak menampik kalau baru beberapa desa di Kecamatan Kintamani yang bisa dilayani PDAM. Namun demikian ada beberapa desa sudah mengakses air bersih lewat program Pamsimas. Menurut Dewa Ratno Suparsa Mesi didampingi Kepala Unit Kintamani Made Tresna, desa yang sudah terlayani meliputi Desa Catur, Daup, Selulung, Kintamani, Batur, Bonyoh, Lembean, Bunutin dan Manikliyu.
”Kami berupaya terus meningkatkan cakupan daerah layanan, tentu hal tersebut harus diimbangi dengan kapasitas sumber mata air yang tersedia,” ujarnya, Rabu (20/10/2010).
Kata direktur asal Banjar /Kelurahan Kawan ini, dibawah kepeminpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dilakukan optimalisasi sumber mata air Pebini. Dengan penambahan pompa yang habiskan anggaran Rp 4 miliar tersebut debit air jadi meningkat yakni awalnya 40 liter per detik naik jadi 60 liter per detik. Dengan peningkatan kapasitas debit maka bisa memperluas lagi layanan.
”Dengan dilakukan optimaliasasi sumber mata air Pebini maka sebagai bentuk tanggung jawab managemet akan dibarengi dengan perluasanan daerah layanan,” sebutnya.
Kata Dewa Suparsa Mesi, sebagai sebuah bentuk mengamankan visi dan misi bupati maka untuk program kerja perusahaan tahun 2022 desa yang jadi skala prioritas layanan yakni Desa Suter, Abang Songan dan Abang Batudingding. Pihaknya telah turun melakukan survei di tiga desa tersebut. Dimana telah lakukan pengecekan jaringan pipa yang sebelumnya sudah ada.
“Kalau tidak ada halangan bulan Maret layanan untuk tiga desa tersebut sudah bisa digarap,” tegasnya. (750)