SEMARAPURA | patrolipost.com – Para saksi yang bertugas saat penghitungan pemungutan suara dalam Pemilu nanti harus disiplin dalam menjalankan tugas, sehingga seluruh proses pemungutan suara dapat diawasi. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Putu Agus Tirta Suguna saat mengisisi materi dalam kegiatan pelatihan saksi partai politik pada pemilu tahun 2024 di Wyndham Tamansari Jivva Resort, Klungkung, Minggu (4/2).
Lebih lanjut, partai politik peserta pemilu diharapkan menempatkan saksinya di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk dapat bersama-sama ikut mengawasi proses jalannya pemungutan suara. “Sehingga proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar,” kata Agus.
Lebih jauh dijelaskan saksi hanya boleh menjadi saksi untuk satu peserta Pemilu. Selain itu, saksi wajib membawa dan menyerahkan surat mandat paling lambat sebelum rapat pemungutan suara yang ditandatangani oleh Ketua KPPS.
Jelang pemungutan dan penghitungan suara, pihaknya menekankan agar tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang, terutama di masa tenang.
Terkait peringatan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung I Komang Supardika Senin (5/2) menyatakan dirinya meminta para saksi Parpol harus memahami tugas dan kewajibannya di dalam TPS sehingga semua proses pemungutan suara dapat berjalan sesuai dengan aturan.
“Jangan sampai karena kurang memahami saksi terhadap tugas dan larangan saksi di TPS, proses pemungutan menjadi terhambat,” tegas Supardika.
Adapun peserta rapat saat pengarahan Minggu (4/2) lalu terdiri dari Anggota Bawaslu Klungkung Sang Ayu Mudiasih, Kooordinator Sekretariat Bawaslu Klungkung Ni Made Rusmini, saksi partai politik se-Kabupaten Klungkung, dan pimpinan Panwaslucam se-Kabupaten Klungkung. (855)
