BANGLI | patrolipost.com – Bertepatan dengan hari Ngembak Geni atau sehari setelah hari raya Nyepi, krama/warga Banjar Malet Gusti, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli memiliki tradisi Ngembak Geni. Keunikan dari tradisi ini yakni di setiap pekarangan rumah disiapkan berbagai jenis makanan dan warga yang berkunjung boleh mengambil makanan tersebut.
Tradisi turun temurun ini sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut bertujuan untuk saling mengeratkan hubungan antar warga.
Ketua Kerta Desa Malet Gusti, I Gusti Mangku Rijasa mengatakan, setelah melaksanakan Catur Brata Penyepian, warga melaksanakan tradisi Ngembak Geni. Tradisi yang sudah diwariskan secara turun menurun ini diisi dengan kegiatan warga saling mengunjungi dari satu rumah ke rumah lainnya. Di masing-masing rumah atau kepala keluarga menyediakan makanan dan minuman.
“Makanan dan minuman yang disajikan diperuntukan bagi warga yang datang berkunjung,” ungkapnya, Kamis (23/3/2023).
Gusti Mangku Rijasa menyampaikan makanan yang disajikan oleh 111 Kepala Keluarga (KK) jenisnya beragam, baik itu nasi serta lauk pauk, makan ringan (snack) dan juga jajan tradisional seperti sumping, bubur kacang hijau dan lainnya. Tradisi yang dilaksanakan setahun sekali ini dimaksudkan untuk mendekatkan warga dan menjaga komunikasi.
”Makna yang terkandung dalam tradisi ini yakni untuk mendekatan kekerabatan, silahturahmi antar warga dan meningkatkan rasa persaudaraan antar krama,” sebutnya.
Warga yang berkunjung boleh mengambil makanan sepuasnya, baik itu untuk dimakan di tempat ataupun dibawa pulang. Sejak pagi warga sudah saling mengunjungi satu sama lain. Diakui tradisi ini sempat tidak terlaksana akibat pandemi Covid-19. Pada tahun ini tradisi ini dapat dilaksanakan kembali.
“Tidak hanya warga Banjar Malet Gusti saja, kadang warga Banjar sekitar ada yang berkunjung,” kata Gusti Mangku Rijasa.
Dikatkan pula, dalam pelaksanaan tradisi Ngembak Geni ini, terlihat anak-anak begitu antusias. Bahkan untuk menyambut Tahun Baru Caka ini, anak-anak mengenakan pakaian baru. (750)