MANGUPURA | patrolipost.com – Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung sangat bisa dikatakan alam hita atau jagad hita yakni alam surga yang memberikan kesejukan dan kedamaian. Tidak saja dapat memberikan kehidupan berupa pangan, namun keindahan dan kesejukan alamnya bagi pemburu kedamaian akan membuat kesehatan mental.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK, didampingi Kasat Binmas AKP I Ketut Geniawan SSos, saat launching Desa Belok Sidan menjadi Desa Tangguh Dewata, di Badung, Kamis (7/1/2021).
Roby Septiadi mengatakan, alam memiliki arti yang sangat besar, serta bisa menentukan hidup manusia. Pasalnya alam bekerja untuk manusia, karena manusia merupakan bagian dari alam yang hidup dan dirawat.
“Jangan pernah malu jika dikatakan orang desa apalagi malu menjadi seorang petani. Sekarang alam telah membuktikan, bahwa kehidupan di desa lebih tangguh menghadapi wabah Covid -19,” ungkap Roby Septiadi.
Ia mencontohkan salah satu daerah yang ada di Bali yang bisa menghasilkan kopi malah lahan kopinya berubah fungsi, sementara kopi dibelinya dari luar untuk disuguhkan kepada tamu.
“Kalau saja tanaman kopinya dirawat dengan baik dan bisa menghasilkan kopi asli Bali, bukankah kopi Bali yang memiliki rasa khas yang tidak dimiliki daerah lain menjadi nilai jual yang sangat tinggi?” kata Roby.
Roby Septiadi menjelaskan, sesungguhnya kesediaan alam itu perlu dirawat, seperti halnya merawat diri di kehidupan ini. Jika ia dirawat dengan sentuhan hati, alam pun akan memberikan kedamaian dan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan hidup.
Menurut Mantan Kasubdit Gakkum Dit Lantas Polda Bali ini, alam tersebut selain berfungsi sebagai regulasi ekosistem alam, untuk mengatur proses ekologis, guna menunjang sistem kehidupan dan mempertahankan kesehatan lingkungan, dengan menyediakan udara yang bersih serta air dan tanah, juga menyediakan ruang dan bahan atau medium yang sesuai untuk aktivitas manusia, seperti rekreasi dan bercocok tanam.
“Mari gunakan lahan tidur untuk bercocok tanam, jangan sampai alam menyediakan segalanya malah kita kelaparan,” terangnya.
“Alam sudah menyediakan berbagai sumber daya, tinggal kita yang berupaya untuk mengolahnya, jika ada yang merasa sulit dalam pemasaran sudah disiapkan caranya di HP masing-masing tidak perlu harus susah memasarkannya,” sambungnya.
Roby Septiadi mengharapkan ide ini, bisa segera dinikmati oleh masyarakat khususnya masyarakat Belok Sidan. (pp03)