PADANG | patrolipost.com – Emi (60), pedagang di kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yang videonya viral saat bercarut-carut dan memaki-maki Wali Kota Padang, H Mahyeldi karena ditegur berjualan di trotoar, beberapa waktu lalu, menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf tersebut dia sampaikan ketika bertemu dengan anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa.
”Ibu tersebut menyadari kesalahannya dan ingin meminta maaf. Karena tidak tahu harus lewat siapa, anaknya menelepon saya,” kata Mahesa, kemarin.
Pertemuan dan penyampaian maaf tersebut divideokan dengan durasi sekitar tiga menit dan diunggah di akun facebook Mahesa.
”Saat bertemu saya, Buk Emi menyampaikan bahwa perekonomiannya susah, dagangannya tidak jalan, sedangkan tanggungan anak dan cucu juga ada,” kata Mahesa.
Dia juga berkeinginan untuk bisa bertemu dengan Mahyeldi secara langsung guna menyampaikan permintaan maaf.
Emi memberikan penjelasan atas kejadian yang viral itu dan menyampaikan permintaan maaf.
”Saya ingin minta maaf kepada Bapak Wali Kota Padang. Saya sudah melontarkan kata-kata yang tidak pantas ke Bapak,” ucap Emi.
Dia mengaku malu atas tindakannya itu, hingga video yang memaki wali kota tersebar ke banyak orang, khususnya di Kota Padang. Sebagai pedagang, Emi juga berharap Pemkot Padang mencarikan solusi bagi pedagang kaki lima seperti dirinya agar bisa tetap berusaha, terutama di tengah pandemi saat ini.
Mahesa menceritakan pertemuannya dengan Emi, murni untuk memfasilitasi dan membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
”Saya diminta bantu karena memang dalam tiga periode sebagai anggota DPRD Padang. Kelurahan Berok Nipah adalah salah satu basis suara saya,” kata Mahesa.
Sebelumnya, beredar video di media sosial berisi tayangan ibu-ibu PKL mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas dalam bahasa Minang kepada Wali Kota Padang Mahyeldi. Dalam video berdurasi sekitar 5 menit sebelas detik itu, PKL yang berjualan di atas trotoar pelataran Pantai Padang tersebut tidak rela ditegur wali Kota Padang. Video tersebut juga beredar di beberapa grup WhatsApp.
Terkait video tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi ketika diwawancarai sebelumnya mengatakan, telah memaafkan pedagang tersebut.(305/jpc)