BANGLI | patrolipost.com – Jajaran Satres Narkoba Polres Bangli membekuk seorang pria inisial IMA (24), asal Desa Amerika Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem. IMA menjadi kurir narkoba karena terdesak kebutuhan membeli susu anaknya yang baru berusia 2 tahun.
Kasat Narkoba Polres Bangli AKP I Nyoman Sudarma mengatakan, IMA diamankan di seputaran Jalan Brigjen Ngurah Rai, Kota Bangli pada Jumat (1/1/2021) lalu. Dari hasil penggeledahan diamankan satu buah klip bening berisi serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu seberat 0,34 gram bruto atau 0,18 gram netto.
Kata AKP I Nyoman Sudarma, IMA dan barang bukti langsung diamankan di Mapolres Bangli guna penyelidikan lebih lanjut. Diungkapkan bahwa IMA menjadi kurir barang terlarang sekaligus pemakai.
“Dari pengakuannya sudah sejak 5 tahun mengonsumsi narkoba. Kemudian beralih profesi sebagai kurir,” jelasnya.
Dari catatan Kepolisian, pria dengan tato di sekujur tubuhnya ini sempat tersandung kasus hukum yakni pencurian. Tahun 2019 lalu, IMA diamankan Polsek Kota Bangli karena kasus pencurian handphone. “IMA diganjar hukuman 4 bulan penjara,” beber AKP Nyoman Sudarma.
Sementara itu, untuk kasus kali ini, IMA disangkakan pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Pria satu anak ini terancam hukuman paling lama 12 tahun penjara. “Sementara kami sangkakan pasal 112, kasus masih kami dalami lagi,” sambung AKP Sudarma.
Di sisi lain, IMA mengaku sebelumnya bekerja sebagai supir dan juga security di wilayah Denpasar. IMA sebagai supir penyuplai sayur-mayur ke hotel-hotel. Kemudian karena situasi pandemi Covid-19, dirinya dirumahkan. Pasca dirumahkan dirinya mengambil pekerjaan membawa narkoba.
“Baru pertama bawa ke Bangli,” sebutnya. Untuk satu kali antar mendapat upah Rp 100 ribu. Barang haram sabu didapatnya di wilayah Denpasar.
”Untuk mengirim paket ke Bangli baru sekali. Hasilnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama untuk membeli susu dan pampers anak,” akunya. (750)
