BORONG | patrolipost.com – Kepedulian terhadap banyaknya anak dan remaja yang putus sekolah menjadi perhatian Marselinus Lon, seorang guru yang mengajar di SDK Menge, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur. Marsel tergugah untuk membentuk wadah berupa Komunitas Mangka Leong untuk menampung dan mengasah kreatifitas para pemuda putus sekolah di kampungnya untuk bisa bersaing di era modern ini.
“Saya wujudkan keprihatinan saya dengan membentuk Komunitas Mangka Leong untuk berdayakan anak-anak yang malas ke sekolah, putus sekolah maupun yang drop out dari perguruan tinggi. Banyak kegiatan dan ilmu yang diajarkan untuk mengasah daya kreatifitas mereka untuk tetap bisa bersaing di era digital ini,” jelas Marsel di Leong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (16/07/2021).
Marsel menjelaskan, sejarah berdirinya komunitas Mangka Leong muncul saat dia menjadi guru honorer di SDK Menge pada tahun 2006. Marsel yang menjadi guru honorer sampai tahun 2008 mendapati banyak hal terkait menurunnya semangat anak untuk sekolah, anak putus sekolah dan tidak adanya dorongan dari orangtua untuk anak. Pendidikan anak semata-mata jadi tanggung jawab guru di sekolah.
“Setelah menjadi guru honorer, saat saya menuntut ilmu di STKIP St Paulus Ruteng atau yang sekarang dikenal dengan Universitas Katolik Indonesia (UKI) St Paulus Ruteng. Saat itulah muncul inspirasi untuk membentuk komunitas untuk berdayakan anak putus sekolah,” ungkap Marsel.
Lebih lanjut Marsel menambahkan, adapun kegiatan komunitas Mangka Leong melatih kecakapan anggotanya dalam berdebat dan tampil di panggung, kegiatan kebudayaan, bakti sosial dan kegiatan kerohanian. Selain itu komunitas ini juga sediakan taman baca bagi masyarakat, kelas keterampilan, kelas kesenian dan kelas literasi digital serta kelas melukis.
“Kami berterima kasih kepada Kepala Desa Pocong, Aloysius Samit yang memberikan dukungan pada Kegiatan Mangka Leong. Selain itu terima kasih juga kepada LSM Wahana Visi Indonesia (WVI) yang telah menjalin bekerja sama dengan kami. Kami masih membutuhkan banyak dukungan agar visi dan misi kami di Komunitas Mangka Leong bisa berjalan,” harap Marsel. (pp04)