Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) Yayasan Adista Raharja Widyanata di Klungkung.
KLUNGKUNG | patrolipost.com – Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) kali ini menggandeng Yayasan Adista Raharja Widyanata, Sabtu (21/5/2022) turun ke masyarakat di Klungkung kembali menjelaskan kebijakan OJK kepada masyarakat terkait pertumbuhan ekonomi nasional dalam bentuk pemberian booklet kebijakan OJK RI, meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam rangka pemulihan dan menjaga kestabilan ekonomi masyarakat menengah ke bawah dengan mengusung tema kegiatan “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bagi Masyarakat Indonesia”.
“Ini kegiatan yang kesekian kali kita laksanakan bersama-sama OJK dan elemen masyarakat, tentu harapannya masyarakat bisa tahu lebjh jauh kebijakan-kebijakan OJK didalam menjaga stabilitas moneter ditengah pandemi Covid-19,” terang Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, yang memfasilitasi penuh kegiatan ini.
Sebelum petugas lapangan melaksanakan kegiatan penyuluhan secara door to door, dilaksanakan acara pembekalan dan pelepasan petugas lapangan oleh Agung Rai Wirajaya.
“Terima kasih kepada OJK mitra kerja kami di Komisi XI yang tanpa lelah sejak tahun 2020 hingga sekarang selalu berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat dan sekaligus membantu meringankan beban masyarakat,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
“Saya optimis ekonomi Indonesia dan Bali khususnya akan bangkit terlebih telah diumumkan oleh Presiden Jokowi bahwa tes swab PCR tidak menjadi syarat apabila sudah melakukan vaksinasi secara lengkap, hal tersebut tentunya akan meningkatakan minat masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan ke Bali baik untuk berwisata maupun bekerja. Pintu investasi juga telah dibuka lebar oleh Bapak Presiden tentunya ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” jelas kader militan partai berlambang banteng moncong putih ini.
Seperti kegiatan sebelumnya, disela penyuluhan jasa keuangan ini juga turut diserahkan bantuan sembako kepada 550 warga menengah ke bawah seperti petani dengan skala menengah ke bawah, buruh harian, pekerja serabutan, sopir, ojek, dan lain-lain. (wie)