BORONG | patrolipost.com – Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Manggarai Timur nomor urut 1, pasangan Siprianus Habur dengan Lucius Modo (Paket Harum) semakin favorit di hati masyarakat. Kali ini, paket Harum yang diwakili calon Bupati Sipri Habur bersama rombongan mengunjungi masyarakat gendang Heso, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Rabu (16/10/2024).
Hadir mendampingi Sipri Habur beberapa anggota timnya antara lain Ovan Jeramat, Silfridus Asman, Ino Anam dan beberapa orang lainnya yang menjadi bagian dari tim paket Harum.
Ketua tim pemenangan paket Harum Lambaleda Selatan, Ovan Jeramat menjelaskan awal mula dirinya merupakan pendukung Petahana, namun peralihan dukungan berdasarkan ke Paket Harum disebabkan oleh Manggarai Timur yang tidak maju dan minim perubahan.
“Kami dikatakan sebagai barisan sakit hati, iya, kami sakit hati karena Manggarai Timur tidak berubah dan tidak maju,” ungkap Ovan.
Selanjutnya Silfridus Asman memuji sosok Sipri Habur dan Lucius Modo yang mempunyai jiwa merakyat serta konsistem memperhatikan masyarakat. Menurut Fridus, sosok Sipri Habur yang sederhana dan suka berbaur dengan masyarakat menjadi daya tersendiri sehingga niatnya untuk membawa harapan baru bagi Manggarai Timur tentu saja akan terwujud.
Senada dengan Ovan dan Fridus, Ino Anam pun menjagokan paket Harum untuk menjadi pemimpin Manggarai Timur 5 tahun ke depan (2024-2029).
Sementara itu, Siprianus Habur selaku calon Bupati Manggarai Timur menceritakan perjalanan karirnya yang dimulai dari kepala desa, anggota DPRD Manggarai Timur 3 periode dan menjadi wakil Bupati Manggarai Timur.
“Banyak berbuat baik tentu saja berbuah baik. Saya memulai karir politik dengan menjadi kepala desa, sebagai anggota DPRD Manggarai Timur 3 Periode dan menjadi wakil Bupati Manggarai Timur. Sekarang saya bersaing untuk menjadi Bupati Manggarai Timur,” ungkap Sipri Habur.
Tidak memungkiri kenyataan, Sipri Habur juga menuturkan menuai berbagai cemoohan saat pencalonannya terutama saat maju menjadi Caleg hingga menjadi wakil Bupati. Hingga menjadi calon Bupati, Sipri Habur terus menuai cemoohan.
“Cemoohan dan dianggap remeh tentu saja bagus juga, buktinya semakin dicemooh, saya terus menuai kemenangan dalam perhelatan apapun,” papar sipri Habur.
Menurut Sipri, keberhasilannya dalam pencalonan apapun sering mengejutkan banyak pihak. Dirinya sering tidak masuk hitungan saat pencalonan, tetapi hasil akhirnya tentu saja dia menang.
“Saya jadi wakil Bupati tidak diprediksi sebelumnya. Begitupun sekarang saya maju merebut kursi Bupati, kenapa harus kalah?” ungkap Sipri Habur mengisyaratkan kemenangan yang akan diraihnya pada pilkada Manggarai Timur 2024.
Tidak lupa, Sipri Habur mengingatkan masyarakat tentang mahalnya hati nurani dalam memilih pemimpin, sehingga tidak bisa dibeli dengan uang.
“Jangan mencoblos karena uang, karena jika suaramu dibeli dengan uang, maka tidak akan ada perubahan. Pemimpin yang membeli suara akan menganggap urusan dengan masyarakat selesai karena suara masyarakat sudah dibeli,” ungkap Sipri Habur.
Sipri Habur juga menyampaikan keprihatinannya pada dunia kesehatan dimana jumlah tenaga dokter asli Manggarai Timur masih sangat kurang. Dengan demikian, Saat dirinya menjadi Bupati Manggarai Timur kelak, anak-anak Manggarai Timur akan difasilitasi untuk bisa masuk sekolah kedokteran.
“Kami merencanakan akan memberi beasiswa bagi anak-anak Manggarai Timur yang mau melanjutkan pendidikannya di bagian kedokteran. Sehingga, 5 hingga 10 tahun lagi banyak dokter asli Matim,” tutupnya.
Setelah bertemu dengan masyarakat Heso, perjalanan calon Bupati Manggarai Timur dari Paket Harum berlanjut ke Kampung Tolok, Desa Lenang dan kemudian mengunjungi masyarakat Kampung Majung di Desa Bea Waek. (pp04)