PALEMBANG | patrolipost.com – Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat oleh ribuan warga dari sejumlah desa di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Ganjar datang pada acara silaturahmi yang bertajuk ‘Ganjar Tilik Sedulur’ di Alun-alun Desa Beju Mulyo.
Dalam momen itu, Ganjar bertemu dengan ribuan warga transmigran yang berasal dari Pulau Jawa, Senin (6/11/2023). Kedatangan Ganjar disambut musik tradisional Kuda Lumping dengan lantunan lagu berbahasa Jawa.
Ganjar mengaku senang bisa bertemu masyarakat yang dominan berasal dari keturunan tanah Jawa. Ganjar dalam kesempatan itu berbicara soal pekerjaan hingga perlindungan pekerja.
“Ada banyak masukan, lagi-lagi masukan masyarakat tentang kesulitan pupuk dan bagaimana fluktuasi harga sawit. Kemarin terjadi bencana harga sampai Rp 300 sekarang sudah sampai Rp 2000,” kata Ganjar.
Ganjar menekankan, akan selalu menjaga komunikasi dengan masyarakat.
“Ini yang perlu dijaga dengan komunikasi karena mereka meninggalkan daerah untuk mencari rezeki, sehingga mereka harus mendapatkan kesuksesan. Sukes itu diraih ketika ada kolaborasi dengan pemerintah setempat,” papar Ganjar.
Sementara itu, seorang warga bernama Kiswo mengaku senang dengan kedatangan Ganjar. Kiswo merupakan warga Jawa Tengah yang ikut program transmigran sejak 1982.
“Senang Pak Ganjar kesini. Karena saya menuju 2024 itu presiden pilihan saya, biar lebih Indonesia maju lag,” ucap Kiswo.
Menurut Kiswo, Ganjar merupakan orang yang cerdas dan terbukti kepemimpinannya di Jawa Tengah, membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Pak Ganjar orangnya enak, baik, cerdas dan merakyat. Sama-sama orang Jawa kita. Di sini juga mayoritas Jawa,” ungkap Kiswo.
Bahagia juga dirasakan Rahayu Ningsing saat bertemu Ganjar. Ia berharap, kehadiran Ganjar mampu membawa kemajuan desanya, terutama di sektor UMKM.
“Wah, rasanya sumringah. Pokoknya senang sampai ndredeg (gemetaran) semua ini. Pak Ganjar kan bagus mengembangkan UMKM. Semoga di sini UMKM bisa maju. Pak Ganjar orangnya baik dan merakyat,” pungkasnya. (305/jpc/bbc)