Bertepatan Rahina Tumpek Uye, Pemkab Klungkung Lepas Liarkan Satwa ke Habitatnya

satwa 3333
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung dipimpin Bupati I Nyoman Suwirta melepasliarkan berbagai jenis satwa ke habitatnya, Sabtu (29/1/2022). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung merayakan Rahina Tumpek Uye dengan melepasliarkan burung, ikan, udang, kerang abalon, ranjungan dan tukik untuk kembali menjaga keseimbangan alam

Perayaan Rahina Tumpek Uye, Saniscara Kliwon Uye di Kabupaten Klungkung berlangsung unik dan semarak. Tidak hanya melepasliarkan hewan burung, ikan air tawar dan tukik, pada perayaan untuk memuliakan hewan ini juga diisi dengan pelepasan udang, kerang abalon, kepiting dan rajungan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wakil Bupati Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Anom dan Sekertaris Daerah Gede Putu Winastra ke tengah laut dari Desa Jungutbatu Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (29/1/2022).

“Perayaan Tumpek Uye/Kandang sudah dicetuskan oleh para leluhur kita umat Hindu sejak dulu untuk memuliakan hewan yang sering digunakan upacara adat dan untuk dikonsumsi. Selain itu, pelepasan beragam hewan ke alam liar ini diharapkan akan dapat mengembalikan keseimbangan alam yang selama ini sudah dieksploitasi. Tidak kali ini saja namun kegiatan pelepasan hewan akan rutin dilaksanakan setiap Perayaan Tumpek Uye sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali No 4 Tahun 2022 tentang Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru,” ujar Bupati Suwirta.

Perayaan Tumpek Uye diawali dengan aksi bersih bersih pantai di depan Pura Watu Klotok Kecamatan Klungkung. Dilanjutkan upacara dan persembahyangan kemudian pelepasan puluhan tukik berumur 6 bulan di depan area pura Watu Klotok. Di sungai Unda tepatnya di dekat lokasi pembangunan Pusat Kebudayaan Bali juga dilepaskan ribuan bibit ikan air tawar.

Sedangkan perayaan di Kecamatan Nusa Penida, kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Mpuaji, Desa Jungutbatu. Rombongan selanjutnya bergerak menuju hutan mangrove Desa Jungutbatu untuk kemudian menaiki boat ke tengah laut untuk melepaskan kerang abalon, kepiting, udang dan rajungan.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Klungkung dalam upaya mendukung program Pemprov Bali mengenai pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, dan sinergitas dengan misi Pemkab Klungkung yakni, menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. Tidak kami saja sejumlah desa dan sekolah juga turut melakukan perayaan Rahina Tumpek Uye dengan melepasliarkan beragam jenis hewan,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.