Bikin Malu Negara, Pria asal Yogyakarta Melakukan Aksi Begal di Jepang

begal di jepang
Lokasi pembegalan pekerja magang asal Indonesia di Jepang. (TikTok @nikmatul_hikmah)

JAKARTA | patrolipost.com – Begal go Internasional. Itulah ungkapan yang cocok untuk pekerja magang Indonesia di Jepang yang tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruk sebagian orang di Indonesia yakni melakukan pembegalan.

Aksi pembegalan yang dilakukan pekerja magang asal Indonesia itu di Jepang sontak saja membuat malu warga se NKRI. Jauh merantau ke negeri orang, malah jadi pesakitan karena tindakan kriminal.

Melansir dari postingan akun TikTok @nikmatul_hikmah, Minggu (21/7/2024), pekerja magang tersebut diketahui bernama Rohmat Hidayat (28) asal Yogyakarta. Korbannya adalah seorang perempuan warga negara Jepang berinisial MA (25) di Fukuoka, Jepang. Peristiwa pembegalan yang dilakukan Rohmat terjadi pada 15 Juli 2024 lalu.

Rohmat diketahui baru menjadi pekerja Magang yang datang ke Jepang pada Mei 2024 lalu. Sebelum kejadian, Rohmat ternyata sempat mengalami kesulitan keuangan.

Hal inilah yang membangkitkan niat jahatnya. Hingga akhirnya memutuskan melakukan pembegalan di hari libur peringatan Sea Day di Jepang. Kala itu, Rohmat melancarkan aksinya tatkala melihat MA baru saja selesai berbelanja. Dia mulai mengikutinya dari belakang sebelum akhirnya membegal MA.

“RH (Rohmat Hidayat, red) berjalan ke beberapa tempat, dia mencari korban. Niatnya memang mau melakukan pada saat matahari sudah terbenam,” demikian keterangan di akun TikTok tersebut.

Ketika waktu menunjukkan pukul 21:00 waktu setempat di daerah Sawaraku, Taguma. RH melihat seorang perempuan muda berinisial MA (25 Tahun) baru keluar dari sebuah convenience store LW (minimarket LW).

Lalu RH mengikuti MA dari belakang, sekitar beberapa meter di mana tidak banyak orang, RH langsung menyerang MA,” tulis keterangan dalam akun tersebut.

Setelahnya, Rohmat diketahui sempat memukul bagian wajah MA. MA pun lantas langsung refleks berteriak dan meminta tolong namun sayang mulutnya sempat ditutup Rohmat.

Parahnya lagi, Rohmat juga sempat menginjak perut MA dan mengambil dompet serta pouch kecil milik korban. Apesnya, uang yang didapat Rohmat dalam pembegalan itu juga hanya sebesar 600 yen atau setara Rp 60 ribu.

Setelahnya, MA melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparat keamanan hingga Rohmat berhasil dibekuk satu jam kemudian. Akibat perbuatannya itu, Rohmat kini harus menjalani masa tahanan sesuai hukum di Jepang.

Sementara itu, Rahmat sendiri diketahui sebelumnya magang di sebuah perusahaan di bidang pembuatan jalan dengan gaji sebesar 100.000 yen. Namun semua gajinya itu rupanya ia pakai membayar utang. Alhasil saat di Jepang ia sering kehabisan uang guna biaya hidup sehari-hari.

“Dari total gaji yang diterima, sebesar 90,000 Yen harus dia kirim ke Indonesia untuk membayar utang,” demikian akun tersebut menerangkan.

Karena sebelum dia datang ke Jepang, dirinya meminjam uang sebagai modal untuk keberangkatannya ke Jepang.

“Sisanya 10,000 Yen itulah yang dia gunakan untuk hidup selama sebulan di Jepang,” pungkas akun tersebut. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.