SINGARAJA | patrolipost.com – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal dilakukan ditiap lokasi dengan menyasar beberapa kelompok dimasyarakat. Selain menyasar golongan usia pelajar, pelaksanaan vaksinasi juga menyasar usi lansia dan penyandang disabilitas.
“Target sasaran vaksinasi adalah seribu lima ratus orang dengan kategori usia pelajar (12 sampai 17 tahun), kemudian sasaran door to door merupakan para lansia dan penyandang disabilitas. Secara umum di Bali kami siapkan 10.000 dosis vaksin,” ucap Brigjen Pol Hadi Purnomo, di Singaraja, Selasa (7/9/2021).
Menurut Hadi Purnomo, BIN Pusat telah menyalurkan 10.000 dosis kepada 34 provinsi di Indonesia sebagai upaya percepatan vaksinasi kedua yang ditargetkan tuntas pada bulan September 2021. Dengan upaya tersebut, dia berharap pencapaian herd immunity terpenuhi sehingga secara tidak langsung dapat membuka peluang besar dilaksanakannya pembelajaran tatap muka bagi pelajar.
“Mudah-mudahan herd immunity tercapai, proses pembelajaran tatap muka dapat dibuka kembali. Sasaran selanjutnya, semoga pariwisata Bali juga dapat cepat dibuka kembali,” sambungnya.
Sementara dalam kegiatan vaksin massal untuk pelajar di wilayah Kabupaten Buleleng dilaksanakan di Sekolah Laboratorium Undiksha Singaraja, Selasa (7/8/2021). Kegiatan tersebut merupakan sinergi BIN dengan Polres Buleleng. Dalam kegiatan vaksin massal melibatkan Tim vaksinator dari Poliklinik Kesehatan Pratama Polres Buleleng sebanyak 15 orang dipimpin dr Anggun Saraswasti Mudita dan dari tim Urkes RSUD Kabupaten Buleleng sebanyak 4 orang yang dipimpin dr Adi Parta.
Sebanyak 126 pelajar yang terdaftar untuk mendapatkan vaksin dan yang bisa diberikan vaksin sebanyak 122 orang, tertunda 4 orang karena mengalami gangguan kesehatan. Dan jenis vaksin yang diberikan adalah Vaksin Sinovac.
Atas berlangsungnya vaksinasi yang digagas BIN itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST berharap target vaksinasi Covid-19 tuntas dilaksanakan pada akhir tahun 2021. Tuntasnya pelaksanaan vaksinasi diharap membawa perubahan bagi Buleleng, Bali serta Indonesia dalam upaya membangkitkan kembali perekonomian masyarakat.
“Target percepatan vaksinasi kedua ini harus tercapai 70 persen. Harapan kita semoga kita bisa cepat keluar dari pandemi ini, mudah-mudahan Covid-19 dalam target Presiden RI pada akhir tahun bisa selesai sehingga situasi berangsur pulih dan normal,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilakukan merupakan bentuk sinergitas yang memiliki tujuan agar seluruh masyarakat umum maupun pelajar segera mendapatkan vaksin baik yang pertama maupun kedua.
“Vaksin ini sangat bagus untuk kekebalan tubuh untuk terhindar dari Covid-19 dan nantinya menjadi herd immunity atau sering disebut dengan kekebalan kelompok atau kekebalan komunitas,” ujarnya.
Selain itu kata AKBP Andrian Pramudianto, untuk memudahkan mendapatkan informasi tentang wilayah di sekitar kita tentang mewabahnya Covid-19, pelajar dan masyarakat memanfaatkan aplikasi “Pedulilindungi”, yang memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat membantu petugas memastikan proses validasi dokumen kesehatan di simpul transportasi secara digital, sehinga lebih aman, cepat, mudah dan sederhana.
”Penggunaannya juga dapat meminimalkan kontak fisik karena tidak harus membawa dokumen kertas hasil tes covid 19 atau kartu vaksinasi serta lebih aman dari pemalsuan hasil tes swab baik PCR maupun antigen,” tandasnya. (625)