DENPASAR | patrolipost.com – Guna mempelajari penanganan masalah kesejahteraan sosial, BK3S Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar program study tiru dengan mengunjungi Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. Hal ini tidak terlepas dari program kerja Dinas Sosial (Dinsos) dan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar dalam membangun sinergitas menangani permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat, dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan inovatif.
Adapun kunjungan rombongan BK3S DIY yang berjumlah 20 orang tersebut, diterima Ketua K3S Denpasar Sagung Antari Jaya Negara didampingi Wakil Ketua K3S Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana dan Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati di Pusat Layanan Disabilitas Denpasar, Rabu (11/1/2023).
Ketua K3S Denpasar Sagung Antari Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari BK3S Yogyakarta. Pihaknya menjelaskan bahwa program kerja K3S Denpasar merupakan hasil sinergitas bersama Dinsos Denpasar. Pertemuan berlangsung di Gedung Pusat Layanan Disabilitas sebagai Pusat Assesment dan Layanan Intervensi Terpadu Kota Denpasar yang merupakan salah satu area kerja K3S disamping rumah-rumah lain yang telah didirikan Pemkot Denpasar dalam upaya pelayanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) diantaranya penyandang disabilitas.
“Terima kasih telah memilih Kota Denpasar sebagai daerah kunjungan study tiru. Dimana kali ini kita semua mengadakan pertemuan di Gedung Pusat Layanan Disabilitas. Gedung ini sebagai Pusat Assesment dan Layanan Intervensi Terpadu Kota Denpasar yang juga merupakan salah satu area kerja K3S disamping rumah-rumah lain yang telah didirikan Pemkot Denpasar,” ujarnya.
Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati menuturkan Dinsos Kota Denpasar, K3S bekerjasama dengan Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK) Bali dan Direct Aid Program (DAP) Konsulat Jenderal Australia di Bali dengan menyediakan fasilitas pelayanan inovatif berupa Rumah Bantu Dengar (RBD). RBD merupakan program pelayanan kesehatan THT gratis bagi penyandang disabilitas dan masyarakat tidak mampu.
Selanjutnya terdapat Rumah Berdaya sebagai ruang nyaman bagi penyandang skizofrenia melalui berbagai kegiatan seni dan keterampilan sesuai bakat dan kemampuan. Tidak hanya itu, guna memberikan wadah dan wahana inspirasi, inovasi dan edukasi maka didirikan juga Rumah Harapan Disabilitas atau Graha Nawasena sekaligus untuk menggugah semangat wirausaha bagi disabilitas.
“Kami berharap dari pertemuan ini nantinya kita bisa sharing program, saling mengisi dan melengkapi dalam upaya memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kunjungan dapat kita penuhi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua BK3S Provinsi DIY Sugiyanto menyimpulkan bahwa yang telah diterapkan di Kota Denpasar tentunya akan dijadikan bahan referensi untuk memacu peningkatan program kerja di BK3S DIY. Dalam diskusi, jajaran BK3S DIY membahas pendanaan dan dukungan SDM dari pemerintah daerahnya.
Pihaknya mengapresiasi program kerjasama Dinsos Denpasar dan K3S Denpasar dalam menangani permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat Kota Denpasar. Dia menilai sangat tepat melakukan program study tiru ke Pemkot Denpasar. Hal ini tidak terlepas dari upaya Pemkot Denpasar membangun sinergitas dalam menangani kesejahteraan sosial masyarakatnya dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan inovatif.
“Tujuan datang langsung ke Kota Denpasar untuk melaksanakan study tiru. Hal ini tidak terlepas dari program kerja Dinas Sosial dan K3S Denpasar sangat tepat untuk kita lakukan study tiru. Tentunya kami ingin untuk meningkatkan wawasan tentang program kerja yang diterapkan di Kota Denpasar menjadi bahan untuk mengajukan usulan ke Pemerintah DIY ke depannya,” tandasnya. (030)