DENPASAR | patrolipost.com – Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggelar kegiatan temu kerja bagi pengelola program Generasi Berencana (GenRe) di Denpasar, Kamis (15/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja di Bali. Selain itu, untuk mengevaluasi ProPN Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) serta meningkatkan cakupan pelaporan PIK-R dan bina Keluarga Remaja (BKR) pada aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Agus P Proklamasi dalam sambutannya mengatakan, pembinaan ketahanan remaja yang diusung BKKBN dibentuk menjadi bagian dari kebijakan pembangunan keluarga yang sesuai dengan siklus hidup. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan remaja sebagai calon penduduk usia produktif agar mampu menjadi aktor atau pelaku pembangunan serta remaja sebagai calon orang tua agar mampu membangun keluarga berkualitas sehingga melahirkan generasi yang juga berkualitas.
“Dalam pembinaan ketahanan remaja, para remaja ditingkatkan pengetahuan dan pemahamannya oleh teman sebayanya di PIK-R dan juga peningkatan kualitas pengasuhananya untuk orang tua melalui kader di kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR). Dengan pemahaman tersebut, diharapkan mereka akan terhindar dari perilaku berisiko seperti pernikahan dini dan anak, seks pra nikah dan penyalahgunaan NAPZA,” ungkapnya.
Dikatakan Agus Proklamasi, sesuai arahan BKKBN RI, GenRe saat ini mendapatkan tugas baru, yaitu sebagai agen perubahan perilaku di masyarakat terkait pencegahan dan pemutusan rantai Covid-19 di Indonesia dan Bali pada khususnya.
“Bekerja sama dengan petugas lapangan KB serta SAKA Kencana, GenRe diharapkan membawa perubahan perilaku di kalangan remaja dan keluarga dalam menerapkan Gerakan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujarnya. (rls/007)