JAKARTA | patrolipost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan menghebohkan netizen tanah air. Pernyataan ini terkait ajakan kepada warga tanah air yang tak bisa mudik lebaràn agar memesan kuliner secara online.
“Karena masih dalam suasana pandemi pemerintah melarang mudik dan untuk bapak ibu yang rindu masakan atau kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh bisa memesannya secara online,” kata Jokowi dalam satu video yang dibagikan di media sosial.
“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, empek empek Palembang, bipang Ambawang Kalimantan dan lain-lain tinggal pesan dan makanan kesukaan kesukaan akan sampai di rumah,” ucap Jokowi nenambahkan.
Bipang merupakan singkatan dari babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat. Sontak saja, video Jokowi tersebut viral di media sosial dan mendapat tanggapan yang beragam dari warganet di media sosial.
Ucapan Jokowi pun masuk trending topic nasional pada Sabtu (8/5). Hingga pukul 11.45 WIB, sedikitnya ada 11.000 kicauan yang memuat kata ‘bipang’ yang disebut Presiden.
“Puluhan tahun hidup di Indonesia dan lewati suasana mudik lebaran ciri khas umat muslim jelang Idul Fitri, baru tahun ini, seorang Presiden promosikan Bipang Ambawang,” kata warganet pengguna akun @ZAEffendy seperti dikutip CNN Indonesia.
Ada pula yang menganggap Jokowi tak paham persoalan karena sekadar membaca teks tanpa memahami persoalan. Ini hal yang dianggap lucu sekaligus ironi.
“Bipang kan babi panggang. Baca teks tapi ga memahami, gimana kebijakan negara?” tulis akun @dappiduk.
Akun @Hilmi28 pun meminta klarifikasi dari Presiden terkait penyebutan kuliner tersebut.
Assalamu’alaikum Pak @jokowi , mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang,” katanya.
Secara umum, bipang Ambawang merupakan kuliner khas Kalimantan Barat yang diolah dengan memanggang daging babi muda hingga empuk beserta bumbu tradisional di dalamnya.
Video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat, viral di media sosial. Video tersebut disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.
Dilihat detikcom, Sabtu (8/5/2021), potongan video Jokowi soal bipang Ambawang itu diunggah oleh akun Twitter @BossTemlen. Video itu telah di-retweet ribuan kali. Narasi pada caption video tersebut mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat Lebaran.
Dalam khazanah kuliner Indonesia bipang bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang. Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk ‘05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia’ itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.
Selain Jokowi, ada sejumlah menteri yang juga berbicara dalam video tersebut. Jokowi pun awalnya mengingatkan bahwa saat ini pemerintah melarang mudik Lebaran demi keselamatan warga.
“Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama,” kata Jokowi dalam video tersebut.
Dia lantas mengimbau warga memesan kuliner khas daerah secara daring. Salah satu yang dia sebut ialah bipang Ambawang, yang merupakan babi panggang khas Kalimantan Barat.
“Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” ujar Jokowi. (305/ric/dtc)