MATARAM | patrolipost.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem selama 3 hari ke depan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan wisata bahari diimbau agar waspada gelombang tinggi di Selat Lombok.
Peringatan dini itu dikeluarkan untuk 3 hari terhitung diprediksi sejak tanggal 5 hingga 7 April 2020. Potensi cuaca yang dapat terjadi seperti hujan lebat, angin kencang, petir, tanah longsor, putting beliung dan lainnya.
“Dengan meningkatnya potensi hujan dalam beberapa waktu terakhir masyarakat diimbau untuk selalu tetap waspada dan berhati-hati dengan dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat petir,” kata Forecaster BMKG Bandara Internasional Lombok, Aprilia Mustika, dalam keterangan resminya, Minggu (5/4/2020).
Selain itu, BMKG juga memperingati kepada pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir, diimbau untuk mewaspadai tinggi gelombang yang lebih kurang mencapai 2 meter. Adapun potensi gelombang terjadi di Selat Lombok bagian Selatan, dan Selat Alas bagian Selatan.
Sebelumnya pada Minggu (5/4/2020) telah terjadi puting beliung di sekitar wilayah Bandara Internasional Lombok sekitar pukul 12.30 Wita. Berdasarkan hasil analisis, puting beliung disebabkan oleh awan kumulonimbus, yang berdurasi kurang lebih selama 5 menit. Namun sejauh ini tidak ada laporan kerugian serta korban jiwa akibat putting beliung tersebut. (807)