DENPASAR | patrolipost.com – Anggota tim Berantas Badan Narkotika Nasional (BBN) Provinsi Bali menggerebek sebuah room di EC Executive Karaoke, Jalan Imam Bonjol No 386, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Selasa (22/10/2024) pukul 21.30 Wita. Dari penggerebekan itu petugas mengamankan seorang anggota polisi berinisial R yang bertugas di Polsek Denpasar Barat (Denbar). Selain anggota polisi, petugas juga mengamankan 12 orang lainnya dan barang bukti narkotika jenis sabu dan ekstasi.
“Penggerebekan itu memang manajemen tidak tau. Belasan orang yang diamankan, dan infoya satu orang anggota polisi aktif dari Polresta Denpasar,” ungkap seorang sumber di Denpasar, Rabu (23/10) siang.
Penggerebekan itu merupakan hasil pengembangan dari informasi masyarakat bahwa ada seorang wanita cantik yang diduga kuat sebagai bandar narkoba. Tim melakukan pengintaian di tempat tinggalnya di salah satu apartemen seputaran Jalan Mahendradata, Denpasar, kemudian membuntuti pergerakannya hingga ke Executive Karaoke. Tidak ingin kehilangan jejak, beberapa jam berselang sejumlah petugas dari BNN Provinsi Bali langsung melakukan penggerebekan.
“Ternyata wanita itu diduga kuat sang kekasih dari oknum anggota (Polisi) itu dan sudah dijadikan TO oleh BNN Bali,” terangnya.
Dari penggerebekan itu petugas menyita puluhan gram sabu dan ratusan butir ekstasi yang disimpan dalam tas milik wanita tersebut. Kemudian dilakukan pengembangan di tempat tinggal wanita sang wanita.
“Di dalam apartemen itu, ditemukan bong atau alat isap sabu. Dan kamar wanita itu berdampingan dengan oknum polisi itu,” urai sumber yang meminta agar namanya dirahasiakan ini.
Petugas BNNP Bali masih melakukan pengembangan. Kuat dugaan 12 orang ini merupakan satu jaringan. Penyidik BNN Bali masih mendalami keterangan tamu Executive Karaoke menyangkut jaringan mereka yang masih berkeliaran.
Kabid Pemberantasan BNNP Bali Kombes Pol I Made Sinar Subawa membenarkan penggerebekan itu. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman sehingga belum bisa merinci secara detail, termasuk terkait oknum polisi itu.
“Memang benar BNNP Bali melakukan pengungkapan kasus di daerah tersebut. Saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman. Kalau sudah selesai, nanti akan disampaikan,” katanya. (007)
