JAKARTA | patrolipost.com – Di panggung The Late Show with Stephen Colbert, Rabu (15/5) malam, boyband BTS yang beranggotakan Jungkook, Jimin, V, Suga, Jin, RM dan J-Hope terlihat identik dengan The Fab Four (John Lennon, Paul McCartney, Ringo Starr, dan George Harrison). Mereka mengenakan setelan jas hitam dengan latar satu set drum bertuliskan “BTS”, mirip font untuk penulisan nama “The Beatles.”
Salah satu hal menarik adalah BTS yang dikenal dengan konsep penampilan ceria dan berwarna-warni, terutama untuk singel ‘Boy with Luv’, kali ini tampil hitam putih dengan nuansa jadul alias zaman dulu.
“Kalian mungkin pernah mendengar ada kegilaan musik baru yang melanda dunia, mereka ini benar-benar sesuatu. Mereka disebut BTS dan orang-orang sangat bersemangat sehingga kalian dapat menyebutnya sebagai BTS Mania,” ucap Colbert saat memperkenalkan BTS.
“Mereka benar-benar sekelompok anak muda yang baik, pada kenyataannya, kamu bisa menyebut mereka the fab seven,” tambahnya. Colbert kemudian meminta para member BTS memperkenalkan diri satu per satu sebelum mereka tampil. Untuk penampilan mereka, BTS dan The Late Show bekerja sama mengubah Ed Sullivan (Theatre di mana acara itu berlangsung) agar terlihat seperti saat 1964, ketika The Beatles membuat debut mereka di televisi AS dalam The Ed Sullivan Show pada Februari tahun itu. Sebagai penambah faktor nostalgia, Colbert berpakaian seperti pembawa acara mendiang Ed Sullivan.
Tidak bisa dimungkiri bahwa BTS adalah boyband yang memiliki popularitas global. Konser-konser boyband asal Korea Selatan itu selalu sold out. Album-album mereka terjual jutaan kopi dalam dua tahun terakhir. Banyak media maupun pengamat musik Barat membandingkannya dengan popularitas band legendaris The Beatles. Bahkan ada yang menjuluki BTS sebagai The Beatles abad 21.
“Kadang-kadang kami malu ketika ada yang menyebut kami The Beatles abad 21 atau semacamnya,” kata leader BTS RM dalam wawancara khusus dengan Entertainment Weekly.
Meski demikian, pemuda bernama lahir Kim Namjoon itu tidak mempermasalah sebuatan apa pun yang diberikan kepada mereka.
“Kalau mereka ingin menyebut kami boyband, ya kami adalah boyband. Kalau ada yang menyebut boygroup, kami adalah boygroup. Jika ada yang menyebut kami K-pop, kami oke-oke saja,” lanjut pemuda 24 tahun itu.(kpc/zar)