LABUAN BAJO | patrolipost.com – Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores atau BPOPLBF berjanji akan mengakomodir produk-produk UMKM lokal dalam perhelatan KTT Asean Summit bulan Mei 2023 mendatang.
Dalam kegiatan diskusi bersama media di Labuan Bajo guna membahas sejumlah persiapan menyambut gelaran KTT Asean Summit ke 42, Sabtu (31/3/2023), Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyebutkan, BPOLBF sebagai salah satu unsur panitia lokal telah mengusulkan produk UMKM lokal kepada panitia nasional Kementerian Luar negeri (Kemenlu) dan Setneg agar dapat ditampilkan kepada para delegasi peserta KTT Asean Summit ke 42.
Bekerjasama dengan Pemprov NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Dekranasda NTT, BPOLBF mengusulkan produk produk khas NTT seperti kopi, hasil olahan daun kelor, hasil tenun agar dapat dipertunjukkan kepada para delegasi sebagai salah satu upaya mempromosikan produk UMKM lokal kepada dunia.
“Kalau yang sudah kita serahkan (data) ke teman-teman Setneg dan Kemenlu itu ada 70-an UMKM. Kita sudah serahkan semua itu, terus kemudian mana yang dipilih itu tergantung dari teman-teman panitia. Dekranasda juga sudah menyiapkan Hampers itu yang isinya adalah semua produk UMKM yang ada di Labuan Bajo,” ujar Shana.
Dalam paparannya, Shana menyebutkan, sejumlah tarian lokal juga akan dipersiapkan menyambut para delegasi yang diperkirakan mencapai 500 orang. Kepada para delegasi ini juga nantinya direncanakan untuk disuguhi makanan khas NTT seperti Nasi Kolo (nasi yang dimasak dalam batang bambu), rebok (makanan terbuat dari tepung jagung atau beras), songkol (sejenis makanan yang terbuat dari tepung singkong dan dimasak menggunakan batang bambu).
“Sudah kita diskusikan bersama Pemprov dan didorong menjadi highlight local content NTT,” tuturnya.
Selain itu, belajar dari pengalaman akan keikutsertaan BPOLBF pada sejumlah gelaran internasional, Shana mengimbau agar pada saat pelaksanaan KTT Asean Summit nanti, para pelaku UMKM mampu menyiapkan produk produknya melebihi hari hari biasa.
“Kita ingin mengimbau teman – teman UMKM menyiapkan produknya juga, jangan sampai udah di belanja barangnya habis. Karena itu pernah terjadi juga. Perlu juga perhatian kita bagaimana agar produknya ini ready saat dibeli,” sebut Shana.
Shana juga menjelaskan meskipun KTT Asean Summit baru akan digelar pada tanggal 9-11 Mei mendatang, namun sejak saat ini baik tingkat pemesanan hotel maupun homestay hingga kapal kapal wisata telah mencapai 50 persen.
“Kita sudah cek untuk kapal, 50 persen sudah full booked semua pada tanggal tanggal itu. Begitu juga dengan homestay,” ungkapnya.
Selain itu Shana juga menyampaikan, hasil koordinasi dengan panitia nasional serta lembaga terkait, selama pelaksanaan Asean Summit, aktivitas wisata di Labuan Bajo maupun dalam kawasan Taman Nasional Komodo tidak akan ditutup atau akan berlangsung seperti biasanya.
Shana juga menambahkan Gelaran KTT Asean Summit diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat secara khusus dan masyarakat NTT pada umumnya. Kehadiran para delegasi dari 11 anggota negara Asean diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi baik bagi para pelaku wisata, UMKM lokal serta masyarakat pada umumnya.
Untuk itu menyambut gelaran KTT Asean Summit mendatang pihaknya bersama sejumlah stakeholder terkait akan menggelar kegiatan pesta rakyat yang bertujuan memberikan kesempatan bagi UMKM lokal untuk menampilkan produk-produk yang dimiliki.
“Secara khusus nanti kita juga punya kegiatan khusus bersama teman-teman Dispar (Dinas Pariwisata) semacam pesta rakyat nanti di Kampung Ujung atau depan Siloam. Nanti yang mana nanti UMKM bisa ikutan ambil bagian di situ. Kemudian kemarin juga sempat dibahas apakah ada kementrian yang bisa mendukung kegiatan pesta rakyat tersebut sehingga kita di Labuan Bajo dapat dampak dari kegiatan itu,” tutupnya. (334)