GIANYAR | patrolipost.com – Dengan menggandeng Dekranasda Kabupaten Gianyar dan BPOM, Bank Perkreditan Rakyat Kanti (BPR Kanti) melakukan pelatihan desain kemasan produk dan tata cara pengurusan izin edar BPOM kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gedung Pusdiklat BPR Kanti, Kamis (25/2/2021).
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba mengungkapkan pihaknya ingin berbagi di bulan kasih sayang ini. Terlebih lagi dengan situasi pandemi yang menghancurkan tatanan perekonomian yang telah terbangun sejak puluhan tahun.
“Masa pandemi Covid-19 menghancurkan tatanan perekonomian yang telah terbangun dan tertata dengan baik puluhan bahkan ratusan tahun. Mengubah paradigma berpikir dan bermunculanlah ekosistem perekonomian yang baru,” ungkap Amitaba.
Oleh karena itu, pihaknya ingin membangkitkan kembali kejayaan sektor UMKM dengan memberikan pelatihan pengemasan serta pengurusan izin edar.
“Kami ingin memotivasi agar UMKM bangkit, maju dan berjaya. Tentu dengan memperbaiki cara pengemasannya serta pengurusan izin edar,” ujarnya. Terlebih lagi di era digital, Amitaba mengharapkan produk UMKM dapat meningkatkan daya saing terutama dengan memanfaatkan media digital.
Dikatakan pula bahwa BPR Kanti akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM baik dari segi pembiayaan untuk biaya produksi maupun pengemasan hingga izin edar.
“Di sini kami berkomitmen memberikan pembiayaan Rp 100 sampai Rp 200 juta rupiah dengan waktu 3 tahun untuk UMKM berproduksi hingga bisa berkembang,” tandasnya.
Mengenai jumlah peserta, Amitaba mengaku masih menerima pendaftaran peserta pelatihan. “Untuk peserta yang daftar 100 orang lebih. Namun yang ikut kali ini hanya 50 orang dulu untuk penerapan prokes. 50 lagi kita laksanakan di sesi kedua minggu depan. Kita masih buka pendaftaran lagi, jadi kita persilahkan dan kita lakukan lagi pelatihan sesi ketiga,” pungkasnya.
Menyambut baik langkah BPR Kanti, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra menekankan pentingnya kemasan dalam memasarkan produk disamping kualitas produk.
“Selain kualitas produk UMKM, kemasan dari produk itu sangat penting, karena dengan kemasan yang menarik akan mampu menarik minat orang untuk membeli serta mampu meningkatkan harga jual suatu produk,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Menurutnya tidak semua pelaku UMKM menyadari bahwa kemasan produk memberikan pengaruh besar terhadap angka penjualan produk. Para pelaku UMKM hanya fokus menciptakan suatu produk namun tidak memperhatikan kemasan produk yang digunakan.
Untuk itu, Ny Surya Adnyani Mahayastra berharap pelaku UMKM harus dapat meningkatkan daya saing produk melalui peningkatan mutu sesuai dengan selera konsumen. Serta kemasan sangat penting untuk melindungi produk dari proses pendistribusian.
“Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan selama proses pendistribusian maupun penyimpanan. Serta yang paling penting diketahui oleh pelaku UMKM adalah tata cara pengurusan izin edar BPOM,” papar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Dia juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPR Kanti yang telah mau berbagi kepada UMKM dalam upaya mencari strategi penguatan UMKM di tengah situasi pandemi Covid. (kominfo/abg)