MATARAM | patrolipost.com – Kiprah dan sumbangsih sejumlah pecinta motor gede (moge) Brotherhood MC Indonesia yang peduli untuk mendongkrak serta turut mengembangkn pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat apresiasi positif dari masyarakat.
Termasuk Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, SSos, SH, MHan, bersama Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc, Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana, bersama para anggota Forkompida NTB lainnya. Selama dua hari (20-21 September 2019) kelompok moge Brotherhood MC Indonesia menggelar touring keliling Pulau Lombok, NTB.
Kehadirannya mendapat perhatian para pengguna jalan raya, mulai dari pendopo menuju Senggigi hingga Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Menurut Danrem, keberadaan moge Brotherhood di Lombok kali ini sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pariwisata NTB yang sempat terpuruk pascagempa.
“Gempa tahun 2018 lalu membuat pariwisata sempat terpuruk, namun Alhamdulillah perlahan pariwisata NTB mulai bangkit, seiring dengan berbagai event, baik nasional maupun internasional, salah satunya seperti yang dilakukan oleh komunitas moge ini,” puji Danrem, yang mengaku bangga terhadap keberadaan Brotherhood MC Indonesia yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap daerah terkena bencana gempa, serta ikut andil dalam membantu pemulihan daerah, khususnya pariwisata di Lombok.
“Kehadiran moge Brotehrhood MC Indoensia di Lombok menandakan bahwa Lombok sudah aman dan mulai berbenah untuk bangkit kembali menjadi destinasi wisata dunia seperti sebelumnya,” jelas Danrem. Salah satu arena yang sedang dalam proses pembangunan di Lombok, yakni sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, Loteng. “Semoga hal ini akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancangera untuk berkunjung ke Pulau Lombok,” harapnya.
Kehadiran Brotherhood MC Indonesia di Lombok mengusung misi “recovery of Lombok”, yaitu melakukan berbagai kegiatan sosial seperti karya bakti, membangun sumur bor untuk masyarakat Desa Ende dan Desa Sade, Kecamatan Pujut, bekerja sama dengan aksi cepat tanggap (ACT). Juga membagikan sembako dan gotong royong bersama warga, penyerahan bantuan kitab suci Alquran, sarung dan mukena, serta menjelajahi obyek-obyek wisata yang ada di Pulau Lombok. (jok)