Brown Caputuring Bocor di Empelan Selat, Debit Air PDAM Bangli Menurun

kondisi bak
Kondisi bak Brown Capuring di Empelan Selat yang bocor. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Bangunan bak penangkap air (Brown Caputuring) milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli di sumber mata air Empelan Selat, Kecamatan Susut bocor. Imbasnya debit air ke bak reservoir menurun sehingga mempengaruhi layanan untuk daerah Selat Peken, Selat Kaje Kauh dan Selat Tengah.

Kabag Perencanaan Teknik, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Wayan Gunawan mengatakan kebocoran yang terjadi pada bak penangkap telah terdeteksi sejak pekan lalu. Sebagai bentuk penanggulangan sementara dilakukan penguatan menggunakan kantong pasir di titik yang bocor. Dampak bocornya bak brown caputuring berimbas pada suplay air ke bak reservoir.

Bacaan Lainnya

”Terjadi penurunan air di bak reservoir sehingga produksi air alami penurunan,” ujar Wayan Gunawan, Selasa (16/7/2024).

Lanjut Wayan Gunawan jika kondisi normal debit air sebesar 4 liter per detik dan bocornya bak brown caputuring debit air turun menjadi 3 liter per detik. Turunnnya debit air tentu berpengaruh terhadap suplay air ke pelanggan terutama saat jam puncak yakni pada pagi dan sore hari.

”Ketika jam puncak bagi pelanggan yang ada di ketinggian agak kesulitan dapat mengakses air,” sebut Kabag asal Desa Kayubihi, Bangli ini.

Kata Wayan Gunawan terkait bocornya bak brown caputuring maka dalam waktu dekat akan dibangun bak caputuring, sehingga tidak menganggu pelayanan.

”Jika bak brown capuring yang bocor dibongkar tentu akan mengganggu pelayanan, oleh karenannya dibangun bak brown capturing yang baru,” ungkapnya.

Disinggung biaya untuk membanguan bak brown capturing, kata Wayan Gunawan untuk membangun bak berikut perlengkapan butuh anggaran sekitar Rp 75 juta.

”Sebelum proses pengerjaan dimulai terlebih dahulu dilaksanakn upacara Mepiuning pada rahinan Purnama yang jatuh tanggal 20 Juli 2024,” ungkapnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.