DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Denpasar menggelar Kegiatan Capacity Building di Gedung SMKN 4 Denpasar, Selasa (17/5/2022). Kegiatan Capacity Building dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara sekaligus menyerahkan bantuan beras dari Tim Penggerak PKK Provinsi Bali kepada 51 orang yang menjadi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) akibat suaminya meninggal karena Covid-19.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, kegiatan Capacity Building ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan Kota Denpasar di bidang ekonomi serta membuka dan memperluas akses bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) untuk mengembangkan potensi dirinya serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Serta memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada sesuai potensi yang dimiliki.
Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga sosial ekonomi, terutama bagi perempuan sebagai kelompok rentan. Sejak awal pandemi, perempuan rentan mengalami berbagai permasalahan, seperti beban ganda, kehilangan mata pencaharian, terpaksa menjadi tulang punggung keluarga, hingga mengalami kekerasan berbasis gender.
Tidak hanya itu pandemi Covid-19, juga menyebabkan permasalahan ekonomi begitu kompleks, sehingga tidak dapat dipungkiri, situasi ini menuntut perempuan untuk turut andil dalam membantu meningkatkan perekonomian. Dampak yang begitu signifikan dirasakan terutama oleh PEKKA yang ditinggal meninggal oleh suaminya terutama karena Covid-19.
“Perempuan penyintas bencana dan penyintas kekerasan, perempuan yang turut mencari nafkah membantu income keluarga karena terdampak Covid-19, dan perempuan yang harus bekerja menggantikan peran orangtuanya karena sudah tidak mampu lagi bekerja,” kata Ny Sagung Antari Jaya Negara.
Sementara pemberdayaan PEKAA merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberdayakan kaum perempuan yang menjadi kepala keluarga menuju perempuan yang berdaya. Kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga ternyata semakin diperlukan, khususnya saat sekarang ini.
“Penting bagi perempuan untuk mandiri dengan memiliki sumber penghasilan sendiri, karena memiliki kemandirian ekonomi merupakan kekuatan bagi perempuan itu sendiri,” imbuhnya.
Selain itu, Sagung Antari Jaya Negara berharap kegiatan ini dapat memberikan akses kepada PEKKA untuk dapat mengembangkan potensi dan keterampilannya dalam bidang kewirausahaan, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat memiliki kemandirian ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.
Ketua Panitia Luh Emik Eka Indriyani SSos mengungkapkan bahwa kegiatan Capacity Building diikuti 51 orang perempuan yang menjadi kepala keluarga akibat suaminya meninggal karena Covid-19. Perempuan yang mendapatkan bantuan itu berdasarkan data dari desa dan kelurahan serta rapidpro. Materi yang diberikan adalah tentang pemahaman dan keterampilan kepada peserta mengenai peningkatan kapasitas diri, organisasi PEKKA dan keterampilan pelatihan membuat bumbu.
“Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan kualitas hidup perempuan kepala keluarga Kota Denpasar,” harap Emik.
Menurutnya, sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan bersumber dari CSR. Sedangkan narasumber pelatihan adalah Capacity Building yakni Dr Ida Ayu Alit Maharatni SPsi MSi dan pelatihan membuat bumbu diberikan Ir Ida Ayu Rusmarini MP. (030)