BORONG | patrolipost.com – Caci merupakan tarian adat Manggarai yang menampilkan adegan memukul dan menangkis antara dua pria. Permainan di gelar saat moment syukuran hasil panen (penti weki pesong beo) dan moment pergantian tahun dalam adat Manggarai yang jatuh pada bulan Agustus hingga September setiap tahun.
Dalam tarian caci alat untuk memukul yang disebut ‘larik’ dan alat penangkis yang disebut ‘Nggiling’ dan ‘Agang’ disiapkan secara khusus oleh panitia penyelenggara.
Dalam perhelatan tarian caci di Kampung Rawang, Manggarai Timur, Sabtu (30/9/2023) seorang penduduk setempat Adrian Tusman atau kerap disapa Emad Lala menjelaskan beberapa aturan dalam permainan caci.
“Caci digelar selama dua hari, seperti di sini (Rawang) tarian Caci dibuka pada jumat (29/9/2023) dan berakhir pada Sabtu (30/9/2023),” ungkap Emad Lala.
Selanjutnya Emad Lala mengungkapkan, sebagai tarian yang menampilkan ketangkasan dan seni, para pemain caci tentunya wajib memakai atribut lengkap, mulai dari celana putih, kain songke, selendang, sapu tangan, dan sederet perlengkapan lainnya.
“Pemain caci yang mengenakan atribut yang tidak lengkap akan malu sendiri saat berada diantara pemain caci lainnya,” imbuhnya.
Kemudian kata Emad Lala, yang memukul tidak sembarangan memukul. Area yang boleh dipukul mulai dari pinggang hingga muka si penangkis.
“Memukul di paha atau kaki adalah sebuah pelanggaran. Bisa terjadi kekacauan kalau terjadi,” kata Emad Lala.
Lalu, pria yang bekerja sebagai tour guide tersebut mengungkapkan, giliran memukul dan menangkis diatur secara ketat oleh para panitia penyelenggara. Pemain caci wajib mengambil nomor antrean dan tidak boleh menyerobot antrean meski mempunyai hubungan keluarga dengan panitia.
“Caci merupakan moment menjalin persahabatan meski disajikan dalam bentuk saling memukul dan menangkis, pemain caci memukul bukan karena dendam, melainkan saling menguji kelincahan,” katanya.
Ungkap Emad Lala, Caci merupakan sebuah tarian yang tergolong mahal karena kisaran harga atribut lengkap bisa mencapai Rp 5 juta. Atribut dan aksesoris tarian Caci ditanggung sendiri oleh para pemain caci. Bisa meminjam asalkan pemilik atribut dan aksesoris sudah mendapat giliran memukul dan menangkis.
“Aturan lainnya, memukul dan menangkis bukan seturut keinginan. Jumlah pukulan dan tangkisan bisa dua kali per pemain. Jika pemain cukup banyak, maka bisa hanya dapat giliran hanya satu kali,” jelasnya.
Kemudian poin dalam permainan caci adalah saat pukulan mengenai muka penangkis. Pukulan yang mengenai perut, dada, punggung pinggang dan bahu tidak dihitung sebagai poin. (pp04)