DENPASAR | patrolipost.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan, Satgas untuk mengawasi perilaku ‘nakal’ wisman di Bali, mulai bergerak pada Maret ini.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan, Satgas ini terdiri dari berbagai unsur dan lintas instansi, bakal segera bergerak di bulan Maret 2023. Kendati demikian, pendekatan secara humanis tetap dikedepankan.
“Selain unsur pemerintah juga kami melibatkan komponen pariwisata, dengan jumlah total 30 anggota Satgas,” kata Tjok Bagus Pemayun, Selasa (7/3/2023).
Dijelaskan, tugas Satgas bergerak secara umum. Tujuannya supaya tidak tumpang tindih antara tim Satgas dengan OPD yang ada di lapangan.
“Tim wisatawan asing sudah ada di Kesbangpol, terkait ketenagakerjaan asing ada di Disnaker, sedangkan terkait imigrasi ada di Kanwil Kumham,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Tjok Pemayun menambahkan, secara umum bagaimana bisa melihat tata kelola pariwisata yang sesuai dengan Pergub maupun Perda yang ada.
Dia menduga, maraknya bule berbuat onar di Bali diperkirakan dampak dari keran pariwisata dibuka, setelah selama 2,5 tahun wisatawan mancanegara tinggal di negaranya.
“Selama 2,5 tahun Bali tidak dikunjungi, wisman mandeg di rumahnya. Setelah dibuka krannya tentu terjadi semua itu,” katanya.
Lantaran sangat mengganggu citra pariwisata Bali ke depan, membuat pihaknya melakukan tindakan dan pendekatan secara humanis.
“Maka perlu kita lakukan pendekatan case to case dan pendekatan secara humanis,” kata Tjok Bagus Pemayun. (pp03)