AMLAPURA | patrolipost.com – Sebanyak 18 pengurus Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDes) mengikuti Diklat Sehari dengan topik Peningkatan Tata Kelola Manajemen Risiko BUMDesa di Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Jumat (27/9/2019). Kegiatan diselenggarakan atas kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karangasem dengan Universitas Mahendradatta serta Forum BUMDes Kabupaten Karangasem.
Peserta diklat yakni sebanyak 18 pengurus BUMDes di Karangasem adalah BUMDes yang berada di wilayah terdampak erupsi Gunung Agung pada tahun 2017. Menurut Kepala Bidang KPPEM I Gede Sukasari, diklat sehari ini merupakan salah satu kegiatan dalam meningkatkan kapasitas pengurus BUMDes.
“Diklat sehari ini memprioritaskan kepada pengurus BUMDesa yang di tahun 2017 terdampak erupsi Gunung Agung, agar mereka memahami bagaimana tata kelola risiko kredit bermasalah dapat diselesaikan dengan baik dan tetap profitable,” ujar Gede Sukasari.
Sukasari menyatakan bahwa 18 BUMDes yang terdampak erupsi Gunung Agung yakni Desa Menanga, Pempatan, Ababi, Pidpid, Nawakerti, Bhuana Giri, Budakeling, Jungutan, Duda Utara, Sebudi, Muncan, Duda, Desa Ban, Dukuh, Tulamben, Baturingit, Sukadana dan Tianyar.
Akademisi FE Universitas Mahendradatta yang menjadi narasumber diklat, Komang Agus Rudi Indra Laksmana SE, MM menyambut baik inisiatif dari para pengurus BUMDes di Karangasem mengikuti diklat ini. Menurutnya, kegiatan diklat ini memfokuskan kepada tata kelola manajemen risiko kredit agar proses pengelolaan kredit bermasalah di BUMDes dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai prosedur.
“Selain itu, diklat ini juga memberikan pemahaman tentang dasar akuntansi, sebab masih banyak pengurus BUMDes yang belum memiliki kemampuan dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai standar (SAK ETAP). Ini berakibat pada kesalahan dalam proses penyusunan laporan dan memaknai isi laporan tersebut. Selain itu juga memberikan pemahaman kebijakan pencadangan piutang ragu-ragu, kewajiban perpajakan dan strategi keputusan keuangan lainnya,” lanjut Agus Rudi yang juga Ketua Paramudya Education Centre.
Hal senada juga dikatakan I Wayan Ridana, Ketua Forum BUMDes Kabupaten Karangasem, yang menyambut baik kegiatan ini dan berharap akan berkelanjutan serta adanya kerjasama yang baik diantara perguruan tinggi dengan dinas terkait serta pengurus BUMDes dalam menyelenggarakan diklat. Harapannya semua pengurus BUMDes di Kabupaten Karangasem dapat mengikuti kegiatan diklat, sehingga peningkatan kapasitas pengurus dapat dirasakan secara merata. (rls)