BANGLI | patrolipost.com – Setelah melalui proses lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT)/eselon II, sebanyak delapan pejabat dilantik Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Rabu (12/1/2022) pukul 13.30 Wita. Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat eselon II berlangsung di Alun-alun Kota Bangli.
Pada lelang jabatan JPT ada sembilan jabatan yang diperebutkan yakni jabatan Kepala BKD dan Pengembangan SDM, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Dinas PUPR Perkim, Kepala Dinas PMD Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Bappeda, Kepala BPBD dan Damkar, Inspektur, Sekretaris DPRD dan Direktur RSU Bangli.
Sedangkan pejabat yang dilantik, I Made Mahindra Putra sebegai Kepala BKD dan Pengembangan SDM Bangli, Dewa Ngakan Ketut Widnyanamaya sebagai Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, I Nyoman Udiana Mahardika sebagai Kepala Bappeda Litbang Bangli, I Wayan Wardana sebagai Kepala BPBD Bangli, I Dewa Agung Putu Purnama sebagai Kepala Dinas PMD Bangli, Jro Penyarikan Widata sebagai Inspektur Bangli, dr I Dewa Gede Oka Darsana sebagai Direktur RSU Bangli, Nasrudin sebagai Sekretaris DPRD Bangli.
Sementara untuk jabatan Kepala Disdukcapil nilai tertinggi diraih AA Bintang Ari Sutari. Namun pelantikan masih menunggu proses Dirjen Dukcapil.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, dari tiga besar peraih nilai tertinggi diajukan ke KASN. Kemudian seluruhnya telah direkomendasi.
“Tiga besar diajukan dan seluruh direkomendasikan. Kami bersama tim pun melakukan rapat dan diputuskan seluruh peraih ranking pertama dipilih dan dilantik sebagai kepala dinas,” ujar bupati dari PDI-P ini.
Namun yang dilantik kali ini sebanyak delapan pejabat eselon II. Menurut Bupati Sedana Arta untuk pejabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) masih harus mengikuti proses dari Dirjen Dukcapil. “Masih ada proses di Dirjen berupa wawancara,” jelasnya.
Kata Sedana Arta, pejabat yang baru dilantik ini agar dapat bekerja diluar standar birokrasi pada umumnya. “Percepatan pembangunan, lompatan-lompatan pembangunan seperti saran bapak Presiden harus berani keluar dari zona nyaman. Tentu ini harus dibuktikan oleh kawan-kawan eselon II yang rata-rata anak muda,” tegas politisi PDIP ini.
Namun diingatkan dalam melaksanakan lompatan atau inovasi harus tetap mengacu pada aturan.
Disinggung soal pengisian jabatan pasca ditinggalkan pejabat sebelumnya, Bupati Sedana Arta yang juga didampingi Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar mengatakan untuk mutasi akan dilaksanakan pada waktu yang lain. Pihaknya beralasan perlu dilakukan penilaian.
“Waktu mendesak, perlu kami lakukan penilaian dan juga akan dirapatkan dengan tim,” ungkapnya. (750)