BANGLI | patrolipostcom – Pemerintah Kabupaten Bangli mengajukan permohonan bantuan ke Kemeterian Perdagangan RI terkait revilitalisasi Pasar Singamandawa, Kintamani. Sementara untuk pembangunan pasar dibutuhkan anggaran sekitar Rp 180 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi terkait reviltalisasi Pasar Kintamani mengatakan, untuk revilitalisasai Pasar Singamnadawa pihaknya telah memohon bantuan ke pusat dalam hal ini ke Kementerian Perdagangan.
”Bersama Bapak Bupati kami ke Kementerian Perdagangan RI di Jakarta menyampaikan rencana reviltalisasi Pasar Kintamani. Rombongan diterima langsung oleh Dirjen Perdagangan,” ujarnya, Jumat (14/8/2020).
Kata Wayan Gunawan, dalam pertemuan dengan Dirjen Perdagangan, pihaknya memaparkan terkait kondisi dan potensi dari Pasar Singamandawa. Rencana revitaliasai Pasar Kintamani sangat didukung, apalagi kaitannya dengan peningkatan sektor perekonomian dan pemerintah pusat siap memfalisilitasi rencana tersebut.
”Kami tentu akan terus berkoordinasi ke pusat mudah-mudahan pusat bisa mengamini revilitalisasi Pasar Singamandawa,” sebut Wayan Gunawan.
Menurut kadis asal Desa Yangapi, Tembuku ini, sesuai dengan perencanaan untuk revilitalisasi Pasar Singamnadwa membutuhkan anggaran Rp 180 miliar dengan rancang bangun pasar berlantai tiga. Sejatinya untuk tahap awal pembangunan telah diplot anggaran sebesar Rp 25 miliar yakni dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 10 miliar dan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi sebesar Rp 25 miliar.
Namun karena anggran direfocusing untuk penanganan Covid-19, rencana pembangunan tahap awal Pasar Singamandawa tertunda. ”Untuk tahap awal pembangunan, sejatinya kami sudah berproses degan menyiapkan dokumen yang akan diajukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), namun karena terbentur kondisi pandemi Covid-19 akhirnya rencana awal tertunda,” jelas Wayan Gunawan. (750)