Bupati Klungkung Gelar Pertemuan, Respon Cepat Jebolnya Irigasi Subak Tohpati

bupati 2222222
Bupati Klungkung, I Made Satria menggelar pertemuan dengan masyarakat membahas jebolnya irigasi Subak Tohpati di ruang rapat Kantor Desa Tohpati, Banjarangkan, Senin (14/7/2025). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Made Satria merespon cepat masalah jebolnya irigasi Subak Tohpati dengan menggelar pertemuan bersama masyarakat di ruang rapat Kantor Desa Tohpati, Banjarangkan, Klungkung, Senin (14/7/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Klungkung, AKBP Alfons WP Letsoin SIK, Dandim 1610 Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono SSos MM, M Han, Kadis PUPR Klungkung, I Made Jati Laksana, Camat Banjarangkan, I Dewa Komang Aswin AP, MM, Danramil 1610-02/Banjarangkan Kapten Cba. Nyoman Suryatha, Kapolsek Banjarangkan AKP I Ketut Budiarsana, SH, MH, Perbekel Desa Tohpati AA Gede Dalem SE, perwakilan PUPR Provinsi Bali, Kelian Subak Tohpati I Nengah Sudana, PPL Desa Tohpati dan tokoh masyarakat Desa Tohpati.

Dalam pembukaannya, Kelihan Subak Tohpati I Nengah Sudana menyampaikan bahwa sudah 5 tahun terakhir para petani Subak Tohpati tidak dapat mengelola lahan pertaniannya akibat saluran irigasi utama yang jebol dan tersumbat, sehingga menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian seluas sekitar 25 hektar.

Bupati Klungkung menyampaikan bahwa persoalan ini telah menjadi prioritas utama pemerintah daerah, sejalan dengan komitmen dalam mendukung swasembada ketahanan pangan.

“Penanganan Subak Tohpati memerlukan koordinasi antar kabupaten karena lokasinya berada di perbatasan Klungkung dan Bangli,” ungkap Bupati Satria.

Bupati juga menyatakan rencana untuk meninjau langsung ke lapangan bersama instansi terkait.

Kadis PUPR Klungkung, I Made Jati Laksana, menjelaskan bahwa usulan perbaikan telah diajukan sejak tahun 2016 dan sempat mendapat tindak lanjut di tahun 2018.

“Namun, karena adanya kendala internal di Tempek Kangin, proses tender dari Provinsi dibatalkan. Sejak saat itu, proposal terus diajukan, namun belum terealisasi hingga sekarang,” ujar Made Jati Laksana menegaskan.

Perwakilan PUPR Provinsi Bali menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menjembatani proposal dari Kabupaten Klungkung agar proses perbaikan saluran irigasi dapat segera ditindaklanjuti, sehingga petani dapat kembali mengelola lahan mereka secara produktif.

Diketahui, akibat tidak berfungsinya saluran irigasi tersebut, sebagian petani mulai mengalihfungsikan lahan sawah menjadi lahan tanaman hortikultura seperti durian dan kelapa.

Masyarakat Desa Tohpati, khususnya para petani, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan langkah konkrit yang dilakukan pemerintah.

“Saya berharap agar perbaikan irigasi dapat segera terealisasi demi mengembalikan fungsi lahan dan mendukung ketahanan pangan daerah,” ungkap salah seorang perwakilan warga. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *