GIANYAR | patrolipost.com – Tunjukkan komitmen kepeduliannya kepada warga, Pemkab Gianyar kembali memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang masih tercecer atau yang belum tersentuh bantuan sosial, baik itu bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebanyak 3.606 KK di jaba pura Samuan Tiga Bedulu, Jumat (28/8).
“Hari ini saya distribusikan lagi bantuan bagi masyarakat yang masih tercecer saat pembagian sebelumnya dikarenakan terkendala beberapa hal. Seperti, baru memiliki KK, ada yang tidak memperoleh bantuan stimulus setelah diverifikasi oleh provinsi, serta adanya masyarakat yang dulunya dianggap mampu namun tetap membutuhkan bantuan dan diperbolehkan oleh Undang-undang,” ujar Bupati Gianyar I Made Mahayastra.
Pembagian bantuan Sembako yang dilakukan serentak hari ini di 7 kecamatan se-Kabupaten Gianyar merupakan bentuk kebijakan dalam hal membantu masyarakat Gianyar yang terdampak Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Selain kebijakan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi, pembagian bantuan sembako merupakan program strategis, sebagai salah satu wujud nyata saya sebagai Bupati Gianyar dalam membantu meringankan beban masyarakat Gianyar,” imbuh Mahayastra.
Terkait kebijakan pembagian sembako, Bupati Gianyar sebelumnya juga telah menyerahkan lebih dari 28.000 paket sembako kepada KK miskin di Gianyar. Awalnya Mahayastra meyakini bahwa jika ada yang tercecer tidak lebih dari 1000 orang. Untuk itu, Mahayastra kembali memerintahkan kepala desa untuk mendata kembali masyarakat Gianyar yang masih tercecer dan terverifikasi sebanyak 3.606 KK.
“Melihat keluhan masyarakat yang belum tersentuh bantuan, saya mengulang kembali membuat video yang saya sebar melalui akun resmi pemerintah daerah untuk kembali mendata jikalau ada saudara kita yang belum mendapat bantuan dan bukan dari ASN, TNI, Polri, Pensiunan, Perangkat Desa serta bantuan lainnya yang bersumber dari pusat maupun daerah,” tegasnya.
Mahayastra menekankan untuk parameter atau ukuran seseorang layak menerima sembako sepenuhnya diserahkan kepada kepala desa dan kepala dusun.
“Untuk parameter penerima bantuan sembako, saya berikan kepada Kades dan Kadus karena berbeda ukuran antara mapan di desa dengan di perkotaan sehingga saya suruh kadus kades mendata kembali,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Mahayastra mengimbau kembali bagi warga Gianyar yang masih tercecer agar melapor langsung kepada bupati. “Saya umumkan lagi sekali siapapun yang merasa tercecer belum juga menerima bantuan sekarang pendaftarannya bukan ke camat atau kades sekarang mendaftar ke bupati,” tandasnya.
Paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat berisi beras sebanyak 20 Kg, 2 kg gula, 1 Kg kopi, 4 kaleng susu, 5 buah sabun mandi, dan 2 liter minyak goreng. Semua bantuan yang diberikan kepada masyarakat merupakan barang yang dibeli dari masyarakat Gianyar atau produk hasil petani Gianyar terkecuali minyak dan sabun. (kominfo/abg)