GIANYAR | patrolipost.com – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra membuka Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai yang diselenggarakan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar di Alun-alun Kota Gianyar, Selasa (10/5/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Mahayastra mengungkapkan pameran bonsai di Gianyar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Untuk pameran dan kontes bonsai sudah bagus, banyak mengalami peningkatan terlebih kini dengan ditatanya Alun-alun Kota Gianyar sebagai lokasi pameran menjadikan pameran bonsai di Gianyar semakin menarik untuk dikunjungi,” ujarnya.
Bupati Mahayastra menuturkan bahwa kini bonsai telah digandrungi berbagai kalangan bukan hanya kalangan menengah ke atas namun kalangan bawah juga banyak yang suka nonsai dan ikut berpartisipasi dalam Pamnas yang diselenggarakan PPBI Gianyar.
“Kalau dulu hobi bonsai hanya bagi kaum millioner namun sekarang sudah merata ke semua lapisan masyarakat. Inilah seni bonsai yang sesungguhnya, dapat dinikmati seluruh kalangan,” tuturnya.
Terlebih lagi dengan adanya pameran bonsai akan mampu meningkatkan perputaran perekonomian di Kabupaten Gianyar. Tak hanya dalam jual beli bonsai dan perlengkapannya, lebih dari itu banyak peserta dari luar Bali yang datang dan harus menginap atau berbelanja di Gianyar.
Bupati Mahayastra berterimakasih kepada para peserta pameran. “Terimakasih saya ucapkan kepada para peserta yang juga mensukseskan pameran ini yang telah menyiapkan pohonnya hingga bisa tampil di sini,” ucapnya.
Penasehat Bali Adenium Dewata (Baladewa) Nyoman Giriprasta yang juga Bupati Badung turut hadir dan mengapresiasi pameran bonsai di Gianyar.
“Melihat tata kelola tempat dan keseluruhan bagus sekali,” ungkapnya.
Ditanya mengenai pameran bonsai berikutnya di Kabupaten Badung, Giri Prasta mengaku menjadikan Gianyar sebagai motivasi.
“Ini memotivasi Giri Prasta untuk melakukan yang lebih dari ini di Badung, paling tidak ya samalah,” tegasnya.
Diketahui Giri Prasta juga mengikutsertakan beberapa koleksi bonsainya di kelas madya, utama, dan bintang. Bahkan dirinya sempat mengaku tertarik dengan beberapa pohon dan masih berkoordinasi dengan panitia atau pemilik.
“Ada beberapa yang saya tertarik, tinggal kita koordinasikan dengan panitia dan pemilik. Kalau cocok harga kita angkut,” tegasnya.
Meski belum memecahkan rekor Muri dengan pohon terbanyak dalam kontes bonsai sebanyak 1.111 di Sanur Festival, Ketua panitia Pamnas PPBI Gianyar I Wayan Artana mengungkapkan mendatangkan lebih dari seribu bonsai sudah sangat luar biasa.
“Melebihi seribu pohon sudah luar biasa, walau belum memecahkan rekor Muri. Sekarang totalnya 1.059 pohon ikut berpartisipasi dalam pameran. Mudah mudahan tahun depan kita pecahkan rekor muri,” harapnya bersemangat.
Dalam pamnas bonsai Gianyar tersebut, pohon Sentigi Manohara milik Nyoman Jonson mendapatkan gelar “Best in Show” atau terbaik dalam pameran tahun ini.
Predikat “Terbaik di Kelasnya” atau best in class juga menjadi perbincangan menarik dalam pamnas kali ini, dimana di kelas bintang best in class dipegang pohon Kimeng milik Sutha Dwija, di kelas utama ada pohon Sentigi milik Perbekel Punggul dan di kelas Pratama diraih Sancang milik Putra Eror. (kominfo/abg)