GIANYAR | patrolipost.com – Untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Gianyar, ke depan khususnya di bidang infrastruktur gedung-gedung sekolah harus mulai ditata. Bangunan maupun taman sekolah yang tampak kusam dan kering, harus segera diubah.
“Taman sekolah harus hijau, WC sekolah harus berstandar hotel minimal sekolah itu harus memberikan rasa nyaman siswa dan guru beraktifitas di dalamnya,” tegas Bupati Gianyar Made Mahayastra saat membuka seminar sehari terkait HUT PGRI ke -74 di Balai Budaya Gianyar, Jumat (22/11).
“Ke depan Gedung sekolah akan kita desain sedemikian rupa, tidak ada lagi sekolah yang gersang, bangunan kusam, WC sekolah yang jorok, semuanya harus kita ubah. Masak wajah rumah, kantor semua sudah berkembang mengikuti perkembangan seni arsitektur, tapi bangunan sekolah masih tetap begitu-begitu saja, “ tegas Bupati Mahayastra, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, I Wayan Sadra.
Lanjut Mahayastra, jika sekolah sudah didesain sedemikian rupa dengan memberikan kenyamanan pada siswa dan guru untuk beraktifitas di dalam, hal ini juga harus diimbangi dengan kemampuan guru untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswanya. Kalau dulu guru cukup hanya dengan memberikan materi dengan buku panduan yang ada, tapi hal itu tidak bisa lagi diterapkan sekarang. Guru harus mampu menguasai teknologi, karena memag ini eranya teknologi nformasi. Semuanya serba internet, jangan sampai guru tertinggal dari para siswa.
“Meski semua serba teknologi, saya juga tetap berharap guru harus terus memantau penggunaan gadget siswa, pendidikan karakter juga sangat penting karena itu yang menjadi bekal siswa ke depannya. Bagaimana siswa dapat berprilaku sopan, beretika itu lebih dari apapun,” tegas Mahayastra lagi.
Ditambahkan untuk penyediaan sarana dan prasarana pendidikan secara bertahap akan dipenuhi sampai dengan 100 persen. Untuk menampung semua anak-anak lulusan SD, maka pembangunan sekolah baru sudah dimulai tahun ini. Semua hal-hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan akan selalu menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Gianyar.
Terkait dengan seminar sehari ini, Bupati Mahayastra mengatakan kompetensi guru sebagai tenaga pendidik memegang peranan penting dalam proses pendidikan. Seminar ini penting diadakan sebagai upaya penyegaran dan pembaharuan tentang dunia pendidikan.
Sementara itu Ketua PGRI Gianyar I Wayan Gabra, SPd MSi mengatakan anak didik adalah tanggung jawab kita bersama, sudah menjadi tanggung jawab guru mampu memberikan kemampuan yang terbaik bagi perkembangan anak didik kita.
Hal yang sama juga ditegaskan ketua panitia Drs Dewa Made Wija MPd bahwa banyak kegiatan dalam rangka mengisi HUT PGRI ke-74 di Kabupaten Gianyar. Salah satunya adalah seminar sehari yang diikuti hampir 700 orang guru dengan menghadirkan nara sumber DR Ir I Ketut Suarnaya, MPd dan Drs IB Anom. (hms)