BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta melantik pengurus Persatuan Pensiun Indonesia (PPI) Kabupaten Bangli masa bhakti (2023-2028), Senin (3/7/2023). Acara pelantikan yang berlangsung di gedung Bukti Mukti Bakti (BMB) Pemkab Bangli tersebut dihadiri Ketua PPI Provinsi Bali, I Gusti Made Sunendra, Ketua PPI Kabupaten/Kota se Bali, Perwakilan Forkompinda Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli, Pimpinan BUMD, Dewan Pengurus PPI Kabupaten Bangli.
Ketua PPI Provinsi Bali I Gusti Made Sunendra dalam sambutannya menyampaikan, organisasi PPI ini bersifat moderen, profesional dan berwawasan global yang terus menjalin silaturahmi dengan jaringan yang ada di daerah, nasional bahkan internasional. Sejalan dengan hal tersebut PPI telah saling memberi dan menerima informasi sesama pensiunan.
“Pada intinya setelah puluhan tahun pensiunan bekerja dan purna tugas dengan baik, sewajarnya ada penghargaan, perlindungan dan pemenuhan hak hidup bagi para pensiunan,” harapnya.
Menurutnya masa pensiun bukanlah akhir dari pengabdian kepada bangsa dan negara, justru dengan pensiun kesempatan mengabdi makin terbuka luas dan tidak terbatas karena terdorong oleh keinginan yang tulus dan ikhlas.
Bebernya, PPI memiliki potensi yang cukup besar dalam membangun daerah, karena sudah memiliki pengalaman dan kemampuan dalam pengelolaan kegiatan pembangunan. “Pensiun dari aktivitas kepegawaian bukan berarti berhentinya sebuah pengabdian untuk bangsa dan negara,“ ungkapnya.
Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengapresiasi terbentuknya Organisasi Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Kabupaten Bangli. Sebagai salah satu organisasi yang baru tumbuh, pihaknya yakin anggota PPI ini telah berpengalaman berorganisasi sebelumnya.
“Semoga organisasi ini dapat menggerakan dirinya menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara, serta secara khusus bagi Kabupaten Bangli,” ujarnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini berharap kepada para pensiunan yang telah bergabung dalam organisasi ini secara aktif, maupun yang belum, untuk tidak terbawa arus oleh konotasi yang selama ini dirasakan, bahwa begitu menyandang label pensiunan merasa tidak terpakai atau tak berguna.
“Mohon kesan itu dihilangkan dan tumbuhkan semangat bahwa pensiunan harus tetap sehat, masih mampu aktif melakukan kegiatan, dan bisa mewujudkan kesejahteraan,” tegas Sedana Arta.
Ketua Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Kabupaten Bangli I Ketut Kayana mengatakan, pembentukan PPI ini bertujuan untuk mewadahi dan menghimpun para pensiunan, bukan hanya pensiunan ASN dan PNS tetapi juga para pensiunan baik BUMD, BUMN, dan perangkat Desa.
Kata Ketut Kayanan walaupun dengan kondisi yang sudah lanjut usia, PPI Kabupaten Bangli telah menyusun sebuah program yang diberi nama “Pensiunan Peduli Tiga Generasi” yakni:
1) Pensiunan Peduli Balita, yang mana program ini dapat memberikan kontribusi terhadap anak cucu. Contohnya para pensiunan masih bisa mengantar ke sekolah dan belajar budaya. 2) Pensiunan Peduli Remaja, yang bertujuan untuk mengayomi para generasi muda. Apalagi saat ini Indonesia mendapat bonus demografi, yang apabila benar-benar bisa mengarahkan anak muda ke hal- hal yang baik maka anak muda akan menjadi generasi yang luar biasa.
3) Pensiunan Peduli Pensiunan yang bertujuan untuk mengayomi dan memberi semangat kepada rekan rekan pensiunan untuk semangat, harus tetap sehat, masih mampu aktif melakukan kegiatan, dan bisa mewujudkan kesejahteraan.
”Melalui organisasi ini kami berharap para pensiunan masih diberikan ruang untuk memberikan ide dan gagasan dalam mendukung program pembangunan khususnya di Kabupaten Bangli,” jelas Ketut Kayanan. (750)