BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka rapat Dewan Ketahanan Pangan Semester II tahun 2020 bertempat di kantor Dinas PKP Bangli, Selasa (27/4/2021). Bersamaan Bupati Sedana Arta juga menyerahkan batuan berupa kegiatan sumber-sumber air Ditjen PSP Kementerian RI.
Menurut Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, ketahanan pangan adalah hak asasi setiap warga negara yang harus difasilitasi pemenuhannya oleh pemerintah. Oleh karena itu semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam Dewan Ketahanan Pangan harus bersinergi sesuai peran masing-masing dalam upaya memantapkan Ketahanan Pangan di Daerah.
Tidak dipungkiri banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Salah satunya adalah ketidakseimbangan pertumbuhan produksi dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
“Program aksi pemantapan ketahanan pangan masyarakat, harus kita persiapkan dan jalankan secara terkoordinasi dengan lintas sektor dalam program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” ujarnya.
Untuk wilayah Kabupaten Bangli, kemandirian pangan harus memperhatikan potensi sumberdaya alam dan sosial budaya masyarakat yang sangat tergantung pada beras.
Untuk itu upaya percepatan diversifikasi konsumsi pangan harus dilakukan dengan cara mendorong pengembangan teknologi dan usaha pengolahan pangan. Hal ini guna meningkatkan nilai tambah dan nilai sosial. Selain itu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman sejak usia dini dan kampanye diversifikasi konsumsi pangan serta pemberian penghargaan kepada masyarakat dan dunia usaha yang berjasa dalam pengembangan diversifikasi pangan.
Kata Bupati Sedana Arta, mendukung tugas-tugas tersebut maka kegiatan Dewan Ketahanan Pangan agar lebih difokuskan pada peningkatan peran kinerja Dewan Ketahanan Pangan melalui pemantapan perumusan kebijakan ketahanan pangan, koordinasi dan evaluasi kebijakan program pangan strategis. Kemudian koordinasi rencana aksi penanganan kerawanan pangan dan gizi secara periodik, konsolidasi data dan statistik ketahanan pangan kabupaten serta antisipasi ketersediaan bahan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Kami juga berharap dengan rapat ini agar hasil rumusan pertemuan dapat dijadikan acuan utama dalam pelaksanaan program di tahun-tahun mendatang,” harap Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Dalam kesempatan tersebut Sang Nyoman Sedana Arta menyerahkan batuan berupa kegiatan sumber-sumber air Ditjen PSP Kementerian RI dan kegiatan aspirasi kepada 5 perwakilan penerima yakni Subak Anyar Kelurahan Cempaga Bangli dengan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, Subak Abian Abang Bias Puspasasi Desa Abang Songan, Kintamani dengan kegiatan Embung, Subak Abian Bingin Desa Siakin Kintamani dengan kegiatan Irigasi Perpompaan, Kelompok Tani Ternak Merta Urip Desa Songan B Kintamani dengan kegiatan UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik) dan Kelompok Tani Sami Asih Desa Songan A Kintamani dengan kegiatan UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik).
Sementara itu, Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Bangli I Nyoman Widiana, menyampaikan Dewan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Bangli melakukan rapat evaluasi untuk memantapkan ketahanan pangan tahun 2020 yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menyusun kebijakan pembangunan ketahanan pangan Kabupaten Bangli, sebagai rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten dalam rangka memantapkan ketahanan pangan di daerah.
“Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, merata dan terjangkau. Berkenaan dengan hal tersebut ada 3 aspek indikator ketahanan pangan yakni ketersediaan, distribusi dan konsumsi,” ujarnya. (750)