SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama jajarannya secara khusus mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 secara online di ruang video conference kantor Bupati Klungkung, Selasa (24/1).
Turut serta dalam rakor yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kominfo serta perwakilan OPD terkait.
Dalam rakor tersebut, Tito Karnavian menyampaikan beberapa solusi dalam pengendalian inflasi daerah, diantaranya peningkatan kerjasama antar daerah dan pusat. Diperlukan dalam rangka pemecahan solusi apabila terjadi kekurangan pasokan, sehingga dapat segera mendatangkan pasokan dari daerah penghasil dalam rangka menstabilkan pasokan di pasar
Pelaksanaan operasi pasar merupakan upaya dalam menurunkan harga dan merupakan solusi jangka pendek. Namun dalam pelaksanaan membutuhkan dukungan pembiayaan, karena umumnya digunakan dengan mekanisme subsidi dengan menjual barang dengan harga di bawah biaya produksi.
Pemberian bantuan sosial dan subsidi ongkos produksi. Sebagai bantalan untuk meredam efek inflasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Subsidi ongkos produksi diharapkan mampu menekan biaya produksi yang muaranya pada penurunan harga jual.
Penguatan pasokan dan sidak harga untuk mengantisipasi kenaikan infiasi pada beberapa komoditas yang berpeluang menyumbang inflasi di tahun 2023 seperti beras, cabai dan bawang merah.
Bupati Suwirta usai mengikuti rakor tersebut memandang perlu langkah langkah yang dilakukan dengan mengintensifkan komunikasi kebijakan.
“Kenaikan Administered Prices (AP) yang kewenangannya ada di Pemerintah Kabupaten/Kota dapat didiskusikan melalui TPID. Kenaikan dapat bergantian antar Kabupaten/Kota dan tingkat kenaikan harga dapat dilakukan secara bertahap sehingga dapat menahan dampak tingginya inflasi,” ungkapnya. (855)