Kedatangan Tim Lapangan Verifikasi Kementerian Sosial untuk melakukan pengumpulan data dan verifikasi di lapangan terkait Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang diusulkan menjadi penerima Satya Lencana Kebaktian Sosial 2019.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam pemaparannya menyampaikan bahwa sebelum menjadi Bupati Klungkung, dirinya sudah terbiasa memberikan bantuan sosial sewaktu masih bekerja sebagai Manager di Koperasi Pasar Srinadi.
“Ketika Saya menjadi Bupati hanya dua hal yang ingin saya selesaikan yakni potensi dan masalah, dimana potensi yang dimaksud adalah menggali potensi yang dimiliki dan menyelesaikan permasalahan yang ada untuk menjadikan Klungkung menjadi kabupaten yang unggul dan sejahtera,” ujar Suwirta.
Di hadapan Tim Verifikasi, Bupati Suwirta menyampaikan bahwa dirinya dalam menangani permasalahan sosial menciptakan beberapa inovasi diantaranya Bedah Desa. Dimana dengan Program Bedah Desa, dirinya dapat mengetahui permasalahan sosial yang dialami oleh masyarakat Klungkung dan langsung memberikan solusi atau mengambil tindakan deskresi tentang kebutuhan jangka pendek yang bisa dilakukan.
Bupati Suwirta menyatakan terkait KK Miskin, dirinya menyisihkan uang operasionalnya untuk menjadikan KK Miskin sebagai peserta BPJS. Terkait Bedah Rumah, Bupati Suwirta menyatakan dirinya terkadang memberikan bantuan ke KK miskin tidak hanya berupa bedah rumah, tetapi juga memberikan bantuan pemasangan listrik dan air kepada KK Miskin, dimana bantuan air dan listrik berasal dari uang operasional Bupati Suwirta.
“Saya juga menciptakan Program Inovasi Bima Juara atau Beli Mahal Jual Murah dan Program Inovasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat), inovasi angkutan siswa gratis bagi siswa SMP, Kring Sehat 118, Program Satu Desa Satu TK Negeri, dan inovasi lainnya, dimana semua inovasi tersebut memiliki rumahnya yang disebut Gema Santi atau Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif,” tambahnya.
Kepala Bagian Verifikasi Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Setmilpres Republik Indonesia, Dr Alda Kusuma, SPd, MSi menyatakan Tim verifikasi akan bekerja berhati-berhati dengan cermat dan teliti dalam mengumpulkan data, untuk menentukan penerima penghargaan. “Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan Presiden dalam memberikan penghargaan.”
Alda Kusuma menyatakan bahwa dari banyaknya inovasi yang diciptakan oleh Bupati Suwirta, akan dipilih inovasi yang paling menonjol, dimana dalam inovasi tersebut masyarakat sudah mengetahui dan merasakan manfaatnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyatakan, kegiatan yang ada di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, yakni penanganan Bedah dan Rehab Rumah, Penanganan Lansia, Penanganan Disabilitas, Penanganan Masalah Kesehatan, Penanganan ODGJ, dan memberikan Bantuan PKH dan BPNT serta jenis kegiatan yang bersifat sosial lainnya.
Ida Bagus Anom Adnyana menambahkan dengan keseriusan Pemkab Klungkung dibawah Pimpinan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dalam membantu pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, maka Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung mengusulkan Bupati Klungkung Memperoleh Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) tahun 2019.
Dalam acara tersebut, diisi penampilan dari penyandang disabilitas Luh Gede Wida Sanjiwani dan Gede Santika Yasa yang membawakan puisi dan lagu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Bagian Verifikasi GTK Masluchi Sundjaya, AMd, Kasi Kepahlawanan Dinas Sosial Provinsi Bali, I Wayan Sukadana, Yowana Gema Santi, penyandang disabilitas, dan undangan terkait lainnya. (855)