SEMARAPURA | patrolipost.com – Usai keliling menyerahkan BLT di tiga Kecamatan Klungkung daratan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melanjutkan agendanya melepas sebanyak 18 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung di Lapangan GOR Swecapura, Gelgel, Senin (18/5) sore. Mereka sebelumnya menjalani masa karantina di salah satu tempat yang ditunjuk Pemkab Klungkung.
Sebelum pulang ke rumah masing-masing, para PMI ini juga telah menjalani test rapid dan swab yang hasilnya dinyatakan negatif. Turut hadir Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung I Putu Widiada dan Kepala Dinas Kesehatan dr Made Adi Swapatni.
Menurut Bupati Suwirta, dirinya datang untuk mengucapkan selamat datang kepada para PMI. Karantina dilaksanakan di hotel sebagai bentuk penghargaan Pemkab Klungkung kepada para PMI yang telah berjuang di luar negeri untuk mencari devisa sebagai wujud keikutsertaan dalam membangun daerah, khususnya membangun keluarga masing-masing.
Walaupun telah melakukan karantina dan lolos test rapid, Bupati Suwirta tidak henti-henti menyarankan untuk tetap melakukan karantina mandiri di rumah minimal 14 hari. Hal ini berkaca kepada kejadian di lapangan dimana Covid-19 yang mengalami evolusi dan berkembang pada hari ke 18 dan bahkan pada hari ke 20 dan hari ke 30. Setelah sampai di keluarga dan di lingkungan masing-masing segera melapor ke Posko Gotong Royong Penanganan Covid 19 yang ada di desa.
“Jadilah contoh yang baik dalam memutus penyebaran Covid-19 kepada masyarakat. Jangan ngumpul-ngumpul dan berpesta di tengah pandemi Covid-19 ini. Lebih baik uang yang dimiliki disimpan untuk bertahan hidup selama pandemi ini dan hal yang paling terpenting sikap “metilesang raga” selalu dijaga dengan cara tidak menyombongkan diri sendiri,” harap Bupati Suwirta saat memberikan arahan kepada para PMI.
Sementara itu salah seorang PMI, Kadek Febri Andikayasa asal Desa Batumadeg, Nusa Penida mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Bupati berserta jajarannya. Sebab, Pemkab telah memfasilitasi kepulangan para PMI, mulai dari penjemputan di bandara hingga mendapat tempat karantina yang layak serta dapat kembali kekeluargaan masing-masing. (855)