SEMARAPURA | patrolipost.com – Polemik soal adanya warga yang menolak fast boat yang membawa anak usia 5 tahun dalam kondisi demam dari Nusa Penida, sandar di Pelabuhan Padangbai, Karangasem kian meruncing. Di medsos bahkan saling hujat, walapun Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri sudah menyampaikan permintaan maaf.
Hal ini mengundang keprihatinan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang langsung meminta semua pihak agar menyudahi perdebatan itu. Menurutnya, perdebatan itu menjadi kontra produktif di tengah bencana yang sedang kita hadapi sekarang.
“Akhiri polemic itu, mari kembali fokus dalam menghadapi musuh bersama yakni pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19,” ujarnya kepada wartawan di Semarapura, Minggu (19/4/2020).
Bupati Suwirta mengatakan, tidak ada yang perlu dibahas lagi terkait persoalan tersebut, karena dalam peristiwa itu pihaknya sudah turun langsung dalam proses evakuasi fastboat. Bahkan, dirinya sudah berkoodinasi dengan pihak Desa Padangbai, Pelabuhan Padangbai hingga Bupati Karangasem.
Apalagi, imbuhnya, pasien sudah mendapat penanganan dengan baik di RSUD Klungkung. Kondisinya juga sudah makin baik. Karena itu, ia minta semua pihak menahan diri.
”Saya minta masyarakat jangan sampai terseret dalam perdebatan panjang di media sosial yang berujung menimbulkan perpecahan di masyarakat,” pinta Bupati asal Nusa Ceningan tersebut prihatin.
“Yang harus kita hadapi bersama saat ini adalah melawan virus Corona. Bukan malah ribut dengan saudara sendiri,” ujar Suwirta tegas.
Lebih jauh Bupati Suwirta minta, ke depan, Covid-19 ini masih banyak menimbulkan persoalan yang memerlukan kekuatan besar. Sehingga, antar daerah harus selalu bergandengan tangan untuk menyelesaikannya. Jangan biarkan Covid-19 ini menjadi bermetamorfosa di tengah warga menjadi virus kedengkian, kebencian dan amarah yang malah memporak porandakan persatuan kita.
“Kendalikan diri kita semua, untuk saling menjaga dan mengingatkan. Ingat, ancaman Covid-19 ini belum berakhir,” ujar Suwirta, mengingatkan.
Ditambahkan Suwirta, saat ini ada masalah lain yang lebih serius yakni bagaimana mengantisipasi kepulangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) agar mereka dapat pulang dengan selamat dan diperlakukan dengan layak. Soalnya, di sejumlah daerah justru ada penolakan untuk menjadi tempat karantina bagi mereka.
Dengan tegas Bupati Nyoman Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Klungkung, meminta warga semua khususnya warga Klungkung untuk memperhatikan seruan bersama Gubernur Bali, MDA Bali dan PHDI Bali agar jangan menstigma PMI dengan hal lain, hargai sebagai pahlawan devisa. (855)