BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dengan Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Prof I Gusti Ngurah Sudiana menandatangani Penerbitan Naskah Perjanjian Hibah Barang Milik Daerah (NPHD) dan Serah Terima Hibah BMD, Senin (12/7/2021).
Dalam acara yang berlangsung di ruang Krisna Kantor Bupati Bangli, dihadiri pula Wabup Bangli I Wayan Diar, Anggota DPRD Bangli dan Anggota Forkopimda Kabupaten Bangli. Hibah dari Pemkab Bangli kepada UHN I Gusti Bagus Sugriwa berupa lahan untuk pengembangan Universitas UHN I Gusti Bagus Sugriwa akan beraktivitas penuh di Bangli.
Bupati Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan penandatanganan NPHD merupakan agenda yang sangat bersejarah. Pasalnya, Kabupaten Bangli memiliki Universitas Hindu Negeri ternama dan terbaik di Indonesia.
Menurut Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini, Kabupaten Bangli bukan merupakan pemerintah yang kaya, tetapi memiliki komitmen besar untuk membangun SDM yang handal.
“Sejarah membuktikan kejayaan di masa lampau, khususnya pada kerajaan Hindu Bali Kuno. Sudah seyogyanya pusat budaya Hindu hadir di pusat peradaban Bali kuno yakni Kabupaten Bangli,” ujarnya.
Disampaikan pula, Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa memiliki komitmen besar menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat bersama dalam membangun Kabupaten Bangli.
“Kami harap kesepakatan ini mendapatkan perhatian dari Ida Sang Hyang Widi Wasa sehingga semua bisa berjalan lancar. Dalam hal ini kami mempunyai komitmen bersama dalam menciptakan SDM handal di masa mendatang,” kata mantan anggota DPRD Bali ini.
Sementara Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Gusti Ngurah Sudiana mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bangli yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung UHN di Kabupaten Bangli. Diakui jika sebelumnya pihaknya kesulitan untuk mendapatkan lahan yang representatif untuk pembangunan gedung universitas ini.
“Hibah tanah oleh Pemkab Bangli ini akan kami manfaatkan secara maksimal untuk pengembangan kampus maupun peningkatan SDM-nya,” sebutnya.
Diakui lahan yang dihibahkan tersebut memang masih kurang dari kebutuhan ideal. Karena bila dibandingkan dengan Universitas Islam dan Kristen di Indonesia, lahannya minimal 50 hektar. Kendati demikian, lahan ini sudah representatif untuk kampus ini. Kata Gusti Sudiana jika saat ini dihibahkan tanah 5,9 ha.
Disebutkan bahwa Gubernur juga akan memberikan lahan. “Tentu ini akan memotivasi universitas untuk mengembangkan diri, baik mengembangkan jurusan keagamaan maupun prodi-prodi lainnya,” ungkapnya.
Menurut Gusti Sudiana, pada 11 September nanti akan mulai dilakukan pemindahan rektorat ke Bangli. Sedangkan layanan akademik masih di Denpasar. (750)