WASHINGTON | patrolipost.com – Amerika Serikat menggelar sayembara dengan nilai hadiah sebesar Rp. 164 miliar bagi yang bisa memberikan informasi terkait keberadaan pemodal Hizbullah yang diketahui berada di Amerika Latin. Pemodal Hizbullah tersebut diduga kuat beroperasi di tiga negara Amerika latin seperti Argentina, Brazil dan Paraguay.
“Program Hadiah untuk Keadilan (RFJ) Departemen Luar Negeri AS, yang dikelola oleh Dinas Keamanan Diplomatik, memiliki tawaran hadiah tetap hingga 10 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada gangguan mekanisme keuangan organisasi teroris Hizbullah,” tulis pernyataan Deplu AS pada Senin (19/5/2025) dikutip dari Antara.
“AS meminta informasi tentang jaringan keuangan Hizbullah di wilayah tiga perbatasan Argentina, Brasil, dan Paraguay,” tambahnya.
Menurut Deplu AS, modal untuk Hizbullah diperoleh melalui kegiatan terlarang oleh pemodalnya yang diburu tersebut. Berbagai aktivitas yang dituding telah dilakukan Hizbullah termasuk pencucian uang, perdagangan narkotika, penyelundupan arang dan minyak, perdagangan berlian terlarang, pemalsuan dokumen, dan termasuk pemalsuan dolar AS.
“Mereka juga menghasilkan pendapatan dari kegiatan komersial di seluruh Amerika Latin, termasuk konstruksi, impor dan ekspor barang, dan penjualan real estat,” lanjut pernyataan tersebut.
Jauh sebelumnya, AS menetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris Asing pada Oktober 1997, dan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus pada Oktober 2001.
Hizbullah yang sebelumnya ikut berperang dengan Israel di Lebanon Selatan sebagai solidaritas dengan sekutunya Hamas yang melawan Israel di Gaza. Meskipun jatuh bangun karena berperang, Hizbullah terus beroperasi yang tentunya didukung oleh modal besar dari para donatur. (pp04)