KUTA | patrolipost.com – Sebuah bus milik Gapura Angkasa di area Ground Support Equipment (GSE) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami kebakaran, Jumat (6/9) sore. Pihak Angkasa Pura I yang membawahi bandar udara ini menyatakan insiden tersebut tidak berdampak pada aktivitas penerbangan di Bali Airport.
Fasilitas pelayanan penumpang akibat kejadian tersebut juga tidak berdampak. “Hanya di bagian luar terminal yang mungkin terkena asap. Saat itu juga dilakukan normalisasi, sehingga seluruh fasilitas bisa kembali,” ucapnya.
Herry pun kembali menegaskan bahwa kejadian ini tidak berdampak pada operasional pelayanan penerbangan maupun fasilitas pelayanan terhadap penumpang dan pesawat.
Sementara itu
Plt Kepala Otoritas Bandara IV Denpasar, Edison Saragih menjelaskan akan mengumpulkan data-data baik dari gambar CCTV maupun data lainnya. “Sesuai dengan tugas wewenang, kami akan melaksanakan investigasi terkait laporan, rekaman CCTV maupun data terkait, nanti akan kita analisa. Kita cari tahu yang menyebabkan terjadinya kebakaran itu,” terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, GM Gapura Angkasa Denpasar, I Ketut Dedy Hariyanto menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden ini. Dia menceritakan, bus no 8 yang terbakar tersebut, sebelumnya baru selesai digunakan menghandel penumpang dan parkir di parking 23. Kemudian, untuk proses boarding, bus no 8 kembali menerima panggilan untuk melayani penerbangan berikutnya.
Dia menegaskan bahwa kondisi bus masih layak jalan, sesuai protap kendaraan ini rutin setiap hari dilakukan pengecekan. “Kami sudah melakukan pengecekan setiap hari. Bus no 8 ini memang layak jalan,” beber Dedy.
Menurut Dedy, dengan bantuan pemadam kebakaran, hanya beberapa menit sudah berhasil dipadamkan. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” tegasnya. (yue)