BORONG | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Matim terus meningkatkan vaksinasi AstraZeneca dosis I bagi masyarakat yang belum mendapatkan jatah vaksin. Kali ini, vaksin AstraZeneca dosis 1 difasilitasi oleh Bank NTT.
Sekretaris Dinas Kesehatan Matim Pranata Kristiani Agas di sela-sela kegiatan berlangsung menjelaskan, Kabupaten Manggarai Timur saat ini masuk pada PPKM Level 3. PPKM level III bukan karena cakupan kasus penyebaran virus Covid-19 namun, karena cakupan vaksinasi yang masih rendah.
“Untuk turun ke PPKM Level 2 syaratnya adalah cakupan vaksinasi dosis I mencapai 50 ( lima puluh) persen dan cakupan vaksinasi untuk lansia mencapai 40 (empat puluh) persen,” jelas Kristiani di Borong, Matim, NTT, Rabu (27/10/2021).
Kristiani menjelaskan, untuk saat ini cakupan vaksinasi kita di Manggarai Timur sudah di angka 25 (dua puluh lima) persen untuk dosis satu. Vaksinasi untuk lansia, baru mencapai angka 17 (tujuh belas) persen. Hal inilah yang membuat Pemda Matim untuk terus mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi.
“Kita bersyukur sekali Bank NTT hari ini membantu pemerintah daerah lewat serbuan vaksinasi massal 1000 (seribu) dosis,” imbuhnya.
Kristiani mengungkapkan, untuk 1.000 (seribu) dosis hari ini cakupannya terdapat di empat titik yakni,
di kantor Bupati Matim, di Kecamatan Borong, di kantor Cabang Bank NTT Mano dan di kantor Cabang Bank NTT Watu Nggong.
“Untuk Kecamatan Borong kami melayani 300 orang, di kantor Bupati Matim melayani 400 orang, di Bank NTT Cabang Mano 150 orang dan di Bank NTT Cabang Watu Nggong melayani 150 orang. Jadi, total masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dosis 1(satu) hari ini adalah 1.000 (seribu) orang,” terangnya.
Kristiani berharap, dengan dilakukannya vaksinasi untuk 1.000 (seribu) orang dari Bank NTT hari ini bisa meningkatkan cakupan vaksinasi bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam waktu dekat, tambah Kristiani, Kabupaten Manggarai Timur akan kedatangan vaksin Vaizer ditargetkan sekitar 20.000 (dua puluh ribu) dosis.
“Pada prinsipnya, Pemda Matim melalui Dinas Kesehatan terus berkomitmen manakala ketersediaan vaksinasinya cukup maka kami akan terus melayani masyarakat sampai ke desa-desa,” pungkasnya. (pp04)