JAKARTA | patrolipost.com – Kabar duka datang dari calon jamaah haji asal Jawa Timur. Seorang calon haji tertua dari Pamekasan, Madura, meninggal dunia sebelum sempat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Almarhumah yang berusia 107 tahun itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya pada Sabtu, 26 April 2025, diduga karena sakit.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya. Meski demikian, keberangkatan jamaah haji lainnya tetap berjalan sesuai jadwal. Saat ini, PPIH tengah melakukan pendataan ulang untuk menentukan siapa calon haji tertua pengganti almarhumah.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Mohammad As’adul Anam, menjelaskan bahwa ada dua opsi penggantian bagi calon haji yang meninggal dunia.
“Pertama, kuota keberangkatan bisa dialihkan kepada anggota keluarga almarhumah, asalkan seluruh dokumen seperti paspor dan visa sudah lengkap sebelum jadwal keberangkatan,” ujarnya Sabtu (3/5).
Opsi kedua adalah dengan melakukan badal haji, yaitu ibadah haji yang dilaksanakan oleh orang lain atas nama almarhumah. “Proses badal haji ini diatur resmi oleh PPIH dan biayanya ditanggung oleh penyelenggara,” tambahnya.
Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 1.139 jamaah dari tiga kelompok terbang (kloter). PPIH memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat dan siap menjalankan ibadah di Tanah Suci.
PPIH juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam hal penanganan jamaah yang berhalangan berangkat karena wafat. (305/jpc)
