BANGLI | patrolipost.com – Salah satu upaya pencegahan Covid -19 (Corona) adalah rutin membasuh tangan dengan air mengalir. Untuk menerapkan hal tersebut, masyarakat di Bangli terkendala air. Pasalnya, layanan PDAM Bangli tidak maksimal, sebab pada Sabtu (21/3/2020) pagi hingga malam hari air untuk pelanggan tidak mengalir.
Salah seorang warga Agung Bayu mengatakan, air tidak mengalir sejak Sabtu pagi. Tidak adanya suplay air, sangat menghambat kegiatan masyarakat, baik rumah tangga maupun usaha lainnya. Terlebih lagi saat ini masyarakat diimbau untuk rajin membersihkan diri.
“Bagaimana mau cuci tangan, air saja tidak ada. Rutin membasuh tangan kabarnya salah satu upaya mencegah virus Corona,” ungkapnya.
Menurut Agung Bayu, tidak hanya kali ini saja layanan PDAM bermasalah, namun hampir setiap harinya. Faktanya warga mendapat suplay air secara bergilir. “Sebelumnya tidak sampai bergilir, tapi belakangan bergilir dapar air dan debitnya pun terbilang kecil,” sambung pria asal Kota Bangli ini.
Pihaknya pun mempertanyakan kualitas layanan PDAM. “Kami harap layanan dapat diperbaiki. Ketika ada kerusakan cepat dilakukan perbaikan. Apa yang menjadi keluhan masyarakat agar cepat direspons,” tegasnya.
Sementara itu Direktur PDAM Bangli I Dewa Retno Suparso Mesi saat dikonfirmasi tidak menampik adanya gangguan layanan. Terganggunya layanan ini akibat rusaknya pipa transmisi di sumber mata air Gamongan, Desa Kayubihi, Bangli.
“Pipa transmisi tertimpa longsor, sehingga pipa mengalami kebocoran. Kerusakan ini berimas pada layanan di wilayah kota,” jelasnya.
Direktur asal Kelurahan Kawan ini menambahkan, pasca kerusakan tersebut, petugas langsung melakukan perbaikan. Dan saat ini kerusakan sudah dapat tertangani.
“Kerusakan sudah rampung diperbaiki, hanya saja untuk mengalirkan masih menunggu pengisian di reservoar, setelah itu air dapat disuplay ke pelanggan,” jelasnya. (750)