BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli telah menerbitkan surat edaran terkait pencegahan penyebaran Covid-19 (Corona). Aktivitas pendidikan dilakukan dengan cara online, yang mana siswa akan belajar di rumah selama 2 pekan. Tidak hanya itu, para pegawai pun juga akan bekerja di rumah, kecuali yang berkaitan dengan palayanan publik.
Sekda Bangli IB Gede Giri Putra menyampaikan, Bupati Bangli telah menerbitkan surat edaran Nomor 197 Tahun 2020 tentang panduan tindaklanjuti terkait pencegahan penyebaran Corona virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan Pemkab Bangli. Dijelaskan ada beberapa hal yang termuat dalam surat edaran tersebut, yakni kegiatan belajar mengajar bagi siswa-siswi mulai dari PAUD, TK, SD, SMP agar dilaksanakan di rumah dengan menggunakan media pembelajaran secara daring/online.
Kemudian tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan diupayakan dilaksanakan di rumah, kecuali yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung.
“Untuk pelayanan publik tetap berlansung seperti biasa. Sedangkan yang harus bekerja di kantor adalah diutamakan pejabat struktural terutama pimpinan unit kerja. Pelaksanaan ketentuan ini diatur para pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD dan perbekel se-Bangli,” ungkapnya.
Selain itu untuk kegiatan perjalanan dinas ke luar negeri atau ke luar daerah Bali agar ditunda, kecuali sangat penting dan mendesak. Tidak hanya itu, kegiatan yang melibatkan banyak orang juga dibatasi.
“Kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti rapat kerja, seminar, rapat koordinasi, symposium, loka karya, FGD, kursus maupun diklat dan lainnya agar diundur,” sebutnya sembari menambahkan, kegiatan keramaian yang melibatkan massa agar ditiadakan/dibatasi.
Kata Sekda Giri Putra, instruksi ini berlaku hingga 30 Maret mendatang. Sementara itu untuk tempat usaha seperti restaurant, pasar tradisional, toko modern, tempat keramaian, pelayanan publik juga wajib melakukan penyemprotan disinfektan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang/tidak panik. Harapan kami juga tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenaranya,” harapnya.
Di lain pihak Kepala SMPN 5 Bangli, Ngakan Made Sumastra mengatakan, terkait kegiatan belajar mengajar kini dilakukan secara online. Instruksi tersebut diterima pada Minggu (15/3) malam. Kemudian Senin (16/3/2020) pagi siswa tetap sekolah hanya waktunya singkat.
“Hari ini siswa masih sekolah, namun tidak melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini kami memberikan arahan kepada siswa untuk sementara waktu kegiatan belajar lewat online,” jelasnya.
Menurut Ngakan Sumastra, untuk memperlancar kegiatan belajar maka dibuatlah group Whatsapp yang adminnya adalah masing-masing wali kelas. Kemudian nantinya segala tugas akan di-share di group tersebut, begitu pula hasilnya di-share kembali di group.
Lebih lanjut, sebelum tugas disetor wajib ditanda tangani oleh orangtua siswa. Hal ini bertujuan agar siswa tetap dalam pengawasan orangtua. “Meski di rumah, para siswa tetap fokus belajar dan tentu pengawasan orangtua lebih optimal,” tandasnya.
Ngakan Sumastra menambahkan untuk pemberian materi pelajaran/tugas disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran yang ada. “Masing-masing guru bergantian memberikan materi sesuai dengan jadwal,” ungkapnya seraya menambahkan sekolah mengikuti setiap instruksi pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus Corona. (750)