SUBOTICA | patrolipost.com – Serbia perketat penjagaan di perbatasan dengan Hongaria setelah ratusan migran setiap hari mencoba mencapai Uni Eropa. Imigran banyak melintas di jalur tersebut karena Serbia merupakan jalur utama pengungsi dari Asia, Afrika dan Timur Tengah, yang sebagian besar datang melalui Turki. Karena itu, polisi telah lama berada di perbatasan untuk melakukan penjagaan.
Melansir Reuters, LSM Serbia mengatakan, penjagaan lebih diperketat dengan mengirimkan lebih banyak personel bersenjata setelah adanya bentrokan di antara geng-geng kriminal dalam upaya merebut wilayah. Lalu, Polisi mengklaim bentrokan dipicu oleh konflik yang terjadi di antara para migran.
Polisi mengatakan mereka menahan 371 migran di sepanjang perbatasan pada hari Selasa (12/9/2023). Sementara itu, dua pria ditahan di sebuah tenda, dan puluhan orang termasuk sebuah keluarga dengan dua anak berkumpul di sebuah lapangan.
Wakil Direktur Polisi Serbia, Dragan Vasiljevic kepada Reuters menjelaskan, mereka juga menahan beberapa orang yang ditemukan di atas pohon yang mereka curigai bertindak sebagai pengintai yang mengawasi migran lainnya.
Para migran di wilayah tersebut biasanya mencoba menggunakan tangga untuk melewati perbatasan dan memotong pagar.
“Mengingat perkembangan dalam beberapa hari terakhir ketika terjadi konflik dan beberapa orang menderita luka-luka, tindakan polisi besar-besaran dilakukan,” kata Vasiljevic.
“Kami menemukan beberapa senjata, terutama empat senapan otomatis. Untuk pertama kalinya kami menemukan sejumlah migran bersembunyi di pepohonan,” sambungnya.
Menurut data dari LSM Serbia, Pusat Pencari Suaka, sekitar 1.500 migran berusaha menyeberang ke Hongaria setiap hari dan banyak dari mereka menyerahkan uang tunai kepada penyelundup manusia.
“Apa yang dilihat para pekerja lapangan kami adalah bahwa mereka semua akhirnya melintasi perbatasan dan melanjutkan perjalanan (ke UE). Pertanyaannya adalah berapa banyak mereka harus membayar untuk itu,” kata Rados Djurovic.
“Kami telah melihat peningkatan jumlah insiden bersenjata yang melibatkan migran,” kata Djurovic seraya menambahkan bahwa insiden tersebut melibatkan berbagai kelompok kriminal yang “berebut wilayah”.
Menurut angka resmi, terdapat sekitar 3.326 migran di pusat-pusat penampungan pemerintah. Namun, kemungkinan para imigran tidak semuanya ditampung di pusat-pusat tersebut. Banyak Imigran terlihat di jalan-jalan ibukota Beograd dan juga di sepanjang 175 km perbatasan dengan Hongaria. (pp04)