JAKARTA | patrolipost.com – Demi mencegah munculnya pagar laut seperti di wilayah Tangerang, Banten, TNI AL akan meningkatkan patroli di wilayah pesisir Indonesia. Mereka juga siap bersinergi dengan instansi terkait lainnya yang membuka kanal pengaduan dari masyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Mayor Jenderal TNI (Mar) Hermanto usai menutup operasi pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer pada Kamis (13/2/2025). Dia menyatakan bahwa TNI AL bersama instansi lainnya akan mencegah munculnya pagar laut lain.
”Tentunya masing-masing (kementerian dan lembaga) mungkin nanti akan membentuk tim, dan kami khususnya dari TNI Angkatan Laut juga akan berupaya meningkatkan patroli-patroli. Karena di jajaran TNI Angkatan Laut ada lantamal, lanal, ada posal,” terang dia.
Dengan begitu, Hermanto percaya diri nantinya laporan yang masuk dari masyarakat cepat ditindaklanjuti tanpa harus berkembang di publik atau menunggu viral di media sosial. Dia menegaskan, TNI AL berkomitmen untuk membantu masyarakat mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Usai membongkar pagar laut di Tangerang, mereka akan terus mengawasi daerah tersebut.
”Khusus di daerah sini, saya yakin nanti Lantamal III terus akan menjaga situasi ini ya. Di sini juga ada posal yang ada tanggung jawabnya. Nanti juga ini akan tetap kami bersihkan lagi kalau masih ada satu atau dua bambu, tetap akan kami tuntaskan seperti janji atau perintah yang disampaikan oleh pimpinan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta menyampaikan bahwa pembongkaran pagar laut itu secara efektif berlangsung selama 12 hari. Mulai 18 Januari, berlanjut pada 22-27 Januari. Kemudian diteruskan pada 4 dan 5 Februari. Dan kembali berlangsung pada 11-13 Februari. Di luar itu, mereka menepi karena cuaca dan gelombang tinggi.
”TNI AL dalam proses pembongkaran pagar laut bekerja sama dengan satuan TNI AL beserta stakeholder terkait yang terdiri dari Pasmar 1, Satkopaska dan Dislambair, Lantamal III Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini PSDKP, Kementerian Perhubungan, KPLP, Polairud Baharkam Polri, Bakamla, dan masyarakat nelayan,” imbuhnya. (305/jpc)